WIKA Beton Bagikan Dividen Rp101,1 Miliar

Oleh : Herry Barus | Selasa, 20 Maret 2018 - 08:11 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Wijaya Karya Beton Tbk (Wika Beton) menyepakati untuk membagikan dividen sebesar Rp101,1 miliar atau sekitar 30 persen dari laba bersih tahun buku 2017.

"RUPS menyetujui pembagian laba untuk dividen sebesar Rp101,1 miliar sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham, dengan demikian dividen per saham sebesar Rp12,13, naik 23,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Direktur Utama Wika Beton, Hadian Pramudita di Jakarta, Senin (19/3.2018)

Hadian Pramudita mengemukakan bahwa sepanjang 2017, perseroan mencatatkan laba bersih meningkat 20,92 persen menjadi Rp337,12 miliar dibandingkan tahun sebelumnya Rp273,01 miliar. Sementara pendapatn tercatat sebesar Rp5,36 triliun pada 2017, meningkat 54,01 persen dari pencapaian tahun sebelumnya.

Dalam kesempatan itu, Hadian Pramudita mengatakan perseroan menargetkan kontrak baru mencapai Rp7,56 triliun pada 2018 ini dengan tambahan kontrak "carry over" dari 2017 senilai Rp5,43 triliun.

Ia menambahkan perseroan juga menargetkan pencapaian laba bersih sebesar Rp465 miliar pada 2018 ini, lebih tinggi dari capaian tahun sebelumnya yang senilai Rp337,12 miliar, dan pendapatan ditargetkan Rp6,95 triliun.

Dalam rangka mendukung target-target itu, ia mengatakan, perseroan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp676 miliar, lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp531 miliar.

"Capex akan digunakan untuk peningkatan kapasitas produksi di pabrik eksisting," paparnya.

Sementara itu, Direktur Keuangan Wika Beton Mohammad Syafii seperti dilansir Antara mengatakan perseroan akan melepas saham tresuri (treasury stock) sebanyak 377 juta lembar. Berdasarkan aturan, saham itu harus dilepas kepada investor maksimum September 2018.

"Treasury stock akan kami lepas dalam waktu dekat. Sekarang masih menunggu momentum yang tepat," katanya.

Saham tresuri merupakan saham milik perusahaan yang sudah pernah dikeluarkan dan beredar yang kemudian dibeli kembali oleh perusahaan untuk disimpan sebagai treasuri yang nantinya dapat dijual kembali.