Pelindo III Sertifikasi 500 Pekerja Bongkar Muat

Oleh : Ahmad Fadli | Jumat, 16 Maret 2018 - 16:54 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Pelindo III mensertifikasi 500 pekerja bongkar muat yang bertugas pada Pelabuhan Tanjung Perak (Poltekpel) Surabaya dan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. (Program sertifikasi) salah satu tujuannya untuk memenuhi standar internasional atas banyaknya kapal-kapal asing yang sandar di pelabuhan-pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo III.

“ Mereka perlu ditangani oleh tenaga kerja yang bersertifikasi," ujar Director of Human Capital & GA, Pelindo III, Toto Heli Yanto, dalam keterangan persnya , Jumat (16/3/2018).

Ia mengungkapkan, bahwa peningkatan kompetensi pekerja bongkar muat tidak hanya untuk menjaga agar kinerja pelabuhan tetap efisien, tetapi yang utama ialah menjamin kesehatan dan keselamatan kerja (K3) operasional di pelabuhan.

"K3 ini tidak hanya demi pekerja operasional di terminal, tetapi juga untuk pengguna jasa, mulai dari kru kapal hingga pemilik barang," tegasnya.

President Director PDS Ali Sodikin, menjelaskan, program sertifikasi tersebut diawali dengan pemberian pelatihan Basic Safety Training (BST) oleh Improvement Center Pelindo III (ICP) yang dikelola oleh anak usahanya di bidang ketenagakerjaan, Pelindo Daya Sejahtera (PDS).

 "ICP bekerja sama dengan Politeknik Pelayaran Surabaya untuk pelaksanaan di Surabaya dan dengan Politeknik Pelayaran Semarang untuk yang di Semarang. Pelatihan dan sertifikasi digelar selama 9 hari, tanggal 12-21 Maret 2018, dan dibagi dalam 10 batch. Setiap batch maksimal diikuti oleh 50 peserta untuk menjaga agar pemberian materi tetap komprehensif," jelasnya.

Lebih lanjut Ali Sodikin memaparkan, dari perspektif sosial, pelatihan dan sertifikasi merupakan bentuk corporate social responsibility (CSR) yang tepat untuk diberikan kepada Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) yang ada di pelabuhan.

 "Upaya pengembangan bisnis saat ini sudah tidak bisa lagi dipisahkan dengan peningkatan skill tenaga kerja. Improvement Center Pelindo III menjadi penghubung antara pekerja bongkar muat yang biasanya konvensional, untuk memiliki sertifikasi yang membuatnya menjadi bagian dari proses bisnis logistik global di pelabuhan," ujarnya.

Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi Poltekpel Surabaya, Dwi Haryanto, yang dihubungi terpisah, mengungkapkan, meski sudah tersertifikasi oleh Kementerian Tenaga Kerja, pekerja bongkar muat Pelindo III akan kembali dilatih agar layak disertifikasi oleh Poltekpel Surabaya dengan standar yang pada beberapa aspeknya merujuk pada konvensi internasional untuk pelatihan dan sertifikasi, STCW.