Buka Pameran Keramika, Menperin Sebut Industri Keramik Nasional Punya Potensi yang Cukup Prospektif

Oleh : Ridwan | Kamis, 15 Maret 2018 - 12:13 WIB

INDUSTRY.co.id -Jakarta, Industri keramim Indonesia merupakan salah satu industri unggulan karena didukung oleh ketersediaan bahan baku berupa sumber daya alam yang terbesar di wilayah Indonesia.

Disamping itu, industri keramik mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 150 ribu orang.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, industri keramik nasional dalam jangka penjang memiliki potensi yang cukup prospektif, seiring dengan pasar dalam negeri yang terus meningkat.

"Dengan adanya program pemerintah dalam peningkatan infrastruktur, pembangunan properti dan perumahan, diharapkan akan meningkatkan konsumsi keramik nasional," ujar Airlangga dalam pembukaan pameran KERAMIKA di JCC, Jakarta (15/3/2018).

Ia menambahkan, saat ini konsumsi keramik nasional per kapita sekitar 1,4 juta meter persegi. "Angka ini masih rendah jikan dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya yang telah mencapai lebih dari 3 juta meter persegi," terangnya.

Lebih lanjut, Menperin menuturkan, agar peningkatan pasar dalam negeri dapat diisi oleh industri nasional, pemerintah terus mendorong agar industri keramik nasional mampu bersaing dengan produm impor.

"Produsen keramik diharapkan mampu terus efisiensi proses produksi dengan menerapkan praktik terbaik dan teknologi terbaik," kata Airlangga.

Namun, Menperin mengerti jika saat ini industri keramik sedang mengalami masa sulit dengan masih tingginya harga gas dan turunnya bea masuk ACFTA (Asean-China Free Trade Agreement) yang semula 20 persen menjadi 5 persen.

"Saya berharap industri keramik juga memanfaatkan kebijakan P3DN yang memberikan kemudahan kepada industri nasional. Dalam hal ini, kami juga turut membantu dengan memfasilitasi sertifikat TKDN," imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, Menperin juga menghimbau kepada industri keramik dalam negeri untuk terus berkontribusi sebagai salah satu motor penggerak percepatan pertumbuhan ekonomi daerah dengan penyerapan tenaga kerja lokal.

"Selain itu, saya berharap industri keramik juga turut ikut berpartisipasi dalam mendukung program link and match dengan SMK bidang teknologi industri melalui program pendidikan vokasi industri," tuturnya.