Kadin Akan Terus Tingkatkan Upaya Untuk Mendorong Kemitraan Dengan Petani

Oleh : Hariyanto | Kamis, 08 Maret 2018 - 17:01 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) hari ini resmi menggelar Jakarta Food Security Summit (JFSS) 2018 dengan mengangkat tema Pemerataan Ekonomi Sektor Pertanian, Peternakan dan Perikanan Melalui Kebijakan dan Kemitraan.

JFSS 2018 merupakan gelaran ke empat, kali ini JFSS diadakan selama dua hari yaitu tanggal 8 dan 9 Maret 2018 di Jakarta Convention Center (JCC).

Ketua Umum Kadin Rosan P. Roeslandi mengatakan, pemilihan tema tersebut didasari oleh ketimpangan ekonomi masih mewarnai sektor pertanian, peternakan dan perikanan. Baik itu menyangkut lahan, kesempatan pembiayaan dan pasar serta kemampuan dan ketrampilan sumber daya manusianya.

"Kadin melihat perlu terus dikembangkan kebijakan dan kemitraan yang berpihak kepada sektor pertanian, peternakan dan perikanan, sehingga dapat menciptakan swasembada dan ketahanan pangan dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani, peternak dan nelayan, yang pada gilirannya akan menciptakan perekonomian yang lebih berkeadilan," kata Rosan pada pembukaan JFSS 2018 di JCC, Kamis (8/3/2018).

Rosan mengatakan, secara simultan pemerintah harus mengupayakan untuk melepaskan ketergantungan konsumsi masyarakat kepada beras. Program diversifikasi pangan bisa menjadi pilihan, sebab Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan sumber-sumber karbohidrat selain beras, seperti jagung, sorghum, kentang, sagu dan umbi-umbian.

"Untuk menunjang program diversifikasi tersebut perlu ditetapkan kluster komoditas terkait, dimana untuk mencapai tujuan tersebut juga diperlukan ketersediaan lahan yang memadai," kata Rosan

Indonesia, lanjut Rosan, mampu berswasembada dan menciptakan ketahanan pangan. "Dan bahkan mampu menjadi pemasok kebutuhan dan lumbung pangan dunia, apabila tidak terkendala oleh ketersediaan lahan pertanian,"katanya.

Rosan menegaskan, Kadin akan terus meningkatkan upaya untuk mendorong kemitraan dengan petani, yang pada saat ini berjumlah 387.098 jiwa.

"Kadin akan terus berusaha untuk mengembangkan konsep kemitraan dengan menerapkan sistem closed loop. Dalam sisitem ini, semua pemangku kepentingan akan dilibatkan secara aktif dengan melalui koordinasi kelembagaan terkait," kata Rosan.