Investor Harus Dapat Tentukan Profil Resiko

Oleh : Herry Barus | Kamis, 08 Maret 2018 - 08:26 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Praktisi pasar modal Benny Tjokrosaputro mengatakan untuk menjadi seorang investor di pasar modal harus dapat menentukan profil risiko yang sanggup ditanggung.

"Untuk berinvestasi saham, harus disesuaikan kita tipe yang mana, kalau takut risiko lebih baik ke reksa dana pendapatan tetap saja," ujar Benny Tjokrosaputro yang juga Komisaris Utama PT Hanson International Tbk dalam seminar bertema "Fundamental Step for Better Future," di Jakarta, Rabu (7/3/2018)

Ia menambahkan kalau ingin investasi jangka panjang bisa memilih saham emiten yang memiliki rasio harga terhadap laba per saham (Price Earning Ratio/PER) yang rendah. Dengan PER yang rendah, maka tingkat imbal hasilnya lebih baik.

"Pelajari dulu perusahaannya, ekuitinya, dan bisnisnya bagaimana, sehat atau tidak," katanya.

Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan bahwa beberapa waktu lalu dirinya sempat menyarankan kepada beberapa investor termasuk diantaranya lembaga Dana Pensiun di Indonesia untuk mengakumulasi saham PT Aneka Tambang Tbk (Antam).

"Namun sayangnya, tidak sedikit dari mereka yang takut karena investor asing cenderung jual saham Antam. Saya bilang, justru ketika asing jual, kita yang beli," katanya.

Benny Tjokrosaputro menilai Antam memiliki prospek kinerja yang positif, apalagi jika pemerintah dapat mengambil mayoritas saham di Freeport Indonesia.

"Satu-satunya perusahaan Indonesia yang bisa mengelola tambang mineral seperti itu, yakni Antam," ucapnya. (A

Terkait bisnis PT Hanson International Tbk, Benny Tjokrosaputro mengemukakan bahwa pihaknya bersama salah satu badan usaha milik negara ( BUMN) infratruktur akan mengajukan pembangunan ruas tol Serpong-Maja sepanjang 30 Km.

"Kami tertarik masuk bisnis jalan tol karena proyek propeti kami terdapat disana," katanya.