Hadapi Perubahan Konsumen, Ini Strategi Vivo Menghadapi di 2018

Oleh : Hariyanto | Rabu, 07 Maret 2018 - 10:28 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Ditengah perubahan konsumen, brand smartphone global asal Tiongkok pun semakin ingin memantapkan komitmennya di tanah air. 

Vivo Smartphone yang tercatat oleh IDC sebagai 5 besar brand smartphone di Indonesia dengan persentase market share 7.5% per Q3 2017, semakin serius menunjukkan ekspansi pasar.

Salah satunya adalah dengan rencana menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis produksi smartphone. 

Vivo masuk di Indonesia dengan menawarkan V-Series membawa keunggulan kamera depan ditengah tren selfie yang sedang digandrungi di pasar Asia. Langkah ini terbukti cukup efektif mendorong semakin naiknya market share Vivo di Indonesia. 

Tingginya tingkat penerimaan konsumen, terutama pada segmen smartphone menengah Rp 2 juta - Rp 5.5 juta, turut berkontribusi terhadap prestasi positif Vivo di pasar Indonesia pada tahun lalu. 

Mengenai rencana Vivo di tahun 2018 ini, Edy Kusuma, Brand Manager Vivo Indonesia menyatakan, tahun ini ada 3 hal yang Vivo akan lakukan.

"Yaitu memperkuat distribusi unit Vivo di daerah luar Jawa, memperbanyak pemasaran online yang sudah dilakukan mulai tahun lalu dengan official store dan tentu saja menghadirkan produk berinovasi tinggi dengan layanan after sales berkualitas dan fitur-fitur terbaru.” ungkap Edy melalui keterangan resmi yang diterima INDUSTRY.co.id, Rabu (7/3/2018).

Berkaca dari pencapaian tahun lalu, dan kuartal 1-2018 yang hampir berhujung, pertanyaan pun muncul mengenai langkah Vivo selanjutnya dalam waktu dekat. Selain itu, prediksi pun banyak keluar dari pengamat smartphone Indonesia.

“Masih ada waktu untuk Vivo menyiapkan kejutan terbaru pada kuartal 1-2018 ini. Tunggu saja.” pungkas Edy.