Bintan International Marathon Menjaring Kunjungan Wisman

Oleh : Chodijah Febriyani | Kamis, 01 Maret 2018 - 16:49 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Lomba lari marathon internasional Bintan International Marathon 2018 di Bintan Beach International Resort, Pulau Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, pada 15 Juli 2018 diharapkan mampu menjaring lebih banyak wisatawan mancanegara.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata (Kemenpar) I Gde Pitana Brahmananda di Jakarta, Kamis (1/3/2018)  mengatakan pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten Bintan memberikan dukungan penyelenggaraan Bintan International Marathon (BIM) 2018.

"Kami mengapresiasi penyelenggaraan BIM yang kami harapkan akan mendatangkan lebih banyak wisman dalam jumlah besar khususnya ke destinasi Pulau Bintan," kata Pitana.

Ajang BIM 2018 sekaligus mendukung Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia yang tahun ini menargetkan kedatangan 17 juta wisman serta menggerakkan perjalanan 270 juta wisatawan Nusantara (wisnus) di Tanah Air.

Penyelenggaraan event sport tourism dengan tagline Run and Discover ini merupakan pertama kali dan diprakarsai oleh tiga negara yaitu China (Beijing Hualing Sports Culture Media Co.Ltd), Singapura, dan Indonesia (PT. Bintan Resort Cakrawala, PT. Medianusa Permana).

Ketiga negara pemrakasa ini sebelumnya melakukan kesepakatan kerja sama yang ditandatangi di Bintan Resorts pada 25 Januari 2018.

I Gde Pitana menjelaskan, BIM sebagai event pariwisata olahraga bertaraf internasional akan memberikan dampak positif berupa media value yang tinggi serta ekonomi pariwisata langsung yang besar, sehingga event pariwisata ini berdampak langsung pada peningkatan perekonomian daerah.

"Pihak panitia penyelenggara menargetkan 4.000 peserta mancanegara dan 1.000 peserta dari Indonesia dengan perolehan devisa diperkirakan mencapai Rp70 miliar," kata I Gde Pitana.

Pada kesempatan itu I Gde Pitana didampingi Bupati Bintan, Apri Sujadi, Kadispar Kabupaten Bintan, Luki Prawira, GGM PT. BRC Abdul Wahab, Managing Director & Co Founder Orange Room Pte. Ltd, Elvin Ting, CEO PT Medianusa Permana, Manggara, dan Sports Culture Media Co. Ltd, Wang Dong Dong.

Pitana menjelaskan, Bintan merupakan destinasi yang unggul sebagai tempat penyelenggaraan event wisata olahraga bertaraf internasional.

"Bintan mempunyai keunggulan dalam unsur 3A (atraksi, amenitas, dan aksesibilitas) terutama jalur penyeberangkan dengan kapal fery yang hanya bebeperapa menit dari Singapura. Penyelenggaraan BIM ini juga semakin menguatkan popularitas Bintan sebagai destinasi 'sport tourism' kelas dunia," kata I Gde Pitana seperti dilansir Antara.

Sementara itu Bupati Bintan Apri Sujadi mengatakan, setiap tahun secara rutin sejumlah event wisata olahraga internasional digelar di Bintan antara lain Tour de Bintan, Bintan Triathlon, dan Ironman Bintan.

"Untuk event Tour de Bintan masuk dalam 100 Calender of Event (CoE) 2018. Event ini mendatangkan wisman dalam jumlah besar setiap penyelenggaraannya," kata Apri Sujadi.

Lomba lari marathon BIM akan memakan waktu sekitar 8 jam dengan mengambil start dan finish yang dipusatkan di Plaza Lagoi, Lagoi Bay yaitu salah satu kawasan wisata populer di Bintan Beach International Resorts.

Sementara itu untuk rute marathon akan melewati danau, pantai, memasuki wilayah-wilayah hotel, serta spot-spot menarik di kawasan resort tersebut.

"Para peserta marathon selain akan menguji ketahanan fisik mereka, juga sebagai kesempatan bagi peserta untuk mengeksplorasi lebih jauh keindahan alam di Pulau Bintan," kata Kadispar Bintan, Luki Prawira.

Peserta lomba lari marathon BIM terbagi dalam tiga kategori, yakni full marathon (42.2 km), half marathon (21.1 km), dan 10 km charity run.

Bagi mereka para elite-runners akan mengikuti full marathon, sedangkan nonelite runners bisa mengikuti, baik full maupun half marathon.

Sementara untuk kategori 10 km charity run ditujukan bagi mereka yang tetap ingin berpartisipasi, namun bukan dalam kategori marathon.

Kategori ini untuk menggaet partisipasi peserta dari lingkungan perusahaan dengan tujuan pengumpulan dana yang kemudian disisihkan kembali untuk masyarakat di Pulau Bintan.