Trotoar Seputar Kebun Raya Bogor Jadi Destinasi Wisata

Oleh : Irvan AF | Sabtu, 14 Januari 2017 - 07:43 WIB

INDUSTRY.co.id, Bogor - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, mengharapkan infrastruktur trotoar seputar Kebun Raya dan Istana Bogor menjadi destinasi wisata baru optimistis meningkatkan kunjungan wisatawan ke wilayah tersebut.

"Tidak banyak kota yang memiliki trotoar berada di pusat kota, apalagi mengelilingi Istana dan Kebun Raya, trotoar ini akan menjadi fasilitas pedestrian yang dapat dimanfaatkan untuk berolahraga, lari, joging dan pesepeda," kata Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Syarip Hidayat, Jumat (13/1/2017).

Ade menyebutkan Pemkot Bogor mewacanakan akan menjadikan Bogor sebagai kota yang ramah pejalan kaki. Dengan membenahi infrastruktur trotoar dan membuatnya saling terintegrasi.

Ia mengatakan setiap akhir pekan, Kota Bogor sering didatangi para pelari yang ingin merasakan kesejukan udara Kota Hujan untuk olahraga pagi hari.

Selain itu, pertumbuhan komunitas pelari dan pesepeda juga mendorong minat olahraga di kalangan masyarakat.

"Selain untuk pelari, fasilitas pedestrian ini juga dirancang ramah bagi masyarakat berkebutuhan khusus (difabel)," katanya.

Jelang peresmian fasilitas pedestrian seputar Istana dan Kebun Raya Bogor yang akan dilaksungkan Minggu (15/1), lanjut Ade, Pemerintah Kota Bogor terus melakukan persiapan dan pengecekan secara berkelanjutan. Agar fasilitas tersebut betul-betul nyaman bagi masyarakat Bogor.

"Kami juga menggandeng sejumlah komunitas seperti komunitas lari di Kota Bogor untuk mempromosikan dan memperkenalkan pedestrian Kebun Raya Bogor ini," katanya.

Terkait adanya kerusakan atau kurang maksimalnya pembangunan fasilitas pedestrian, Ade mengimbau masyarakat untuk ikut mengawasi dan melaporkan bila menemukan kekurangan pada sarana publik tersebut.

"Melihat hasil pembangunan memang kurang puas, belum 100 persen, masih banyak yang memerlukan sentuhan akhir dan perbaikan," lanjut Ade.

Menurutnya rasa tidak puas tersebut berasal dari ketidaksesuaian spek pada segel yang ada di fasilitas pedestrian tersebut. Meski tidak terlalu banyak, namun diperkirakan akan menimbulkan persoalan ketika hujan turun.

"Bisa dirasakan spek ini kalau dipakai untuk berlari, walau tidak ada hujan hari ini," katanya.

Ade berharap sisa waktu 50 hari ke depan, dapat dimaksimalkan perbaikan oleh pemegang proyek. Dan masyarakat atau pengguna fasilitas pedestrian, apabila menemukan ada kekurangan dari sarana tersebut, dapat segera melaporkan kepada pemerintah kota.

"Laporan masyarakat kita butuhkan, agar dapat segera kita tindaklanjuti untuk segera diperbaiki, dan bersama-sama kita merawat dan menjaga fasilitas umum ini," katanya.

Fasilitas pedestrian seputar Kebun Raya Bogor memiliki panjang empat kilo meter lebih, dengan lebar berkisar dari empat sampai tujuh meter. Pembangunan menghabiskan biaya sebesar Rp 32,2 miliar.(iaf)