Pakar: Pengembangan Kelapa Sawit di Lahan Gambut Mampu Jaga Ekosistem

Oleh : Hariyanto | Rabu, 28 Februari 2018 - 12:09 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kalangan pakar gambut menyatakan pengembangan kelapa sawit di lahan gambut tidak hanya untuk kepentingan ekonomi, namun juga menjaga ekosistem.

Ketua Himpunan Gambut Indonesia (HGI) Supiandi Sabiham  menyatakan, pemanfaatan lahan gambut untuk perkebunan kelapa sawit tidak merusak lingkungan asalkan dikelola secara benar. Bahkan, gambut yang dimanfaatkan untuk sawit akan semakin baik dan tidak mudah terdegradasi.

"Penanaman sawit di lahan gambut tidak hanya sekadar mengejar aspek ekonomi dan sosial saja, tapi juga mampu menjaga ekosistem lahan itu sendiri," kata Supiandi dalam diskusi Kebijakan Pengelolaan gambut di Indonesia ditinjau dari aspek ekologi, ekonomi dan sosial yang Kampus Universitas Indonesia (UI) Salemba di Jakarta, Selasa (27/2/2018).

Menurut Supiandi, tanah gambut memiliki karakter cepat kering dan mudah terbakar pada saat musim kemarau. Tapi hal itu dapat diantisipasi dengan pembangunan sistem drainase yang baik.

Membuat kanal beserta parit serta pintu-pintu air yang berfungsi membuang kelebihan air ketika musim hujan dan menahan air saat musim kemarau sangat penting. "Dengan begitu, air tanah akan terjaga, sehingga tidak mudah terjadi kebakaran. Kuncinya adalah pengelolaan yang benar, disiplin, dan berkesinambungan," tuturnya.

Supiandi menyatakan, tujuan pengelolaan yang baik adalah kelembaban muka air tanah, namun kelembaban itu tidak ditentukan oleh tinggi muka air seperti yang dipersyaratkan 0,4 M. "Dalam kawasan hutan primer saja, ketinggian 0,4 mustahil dilakukan," ucapnya.

Karena itu, lanjutnya, batasan 0,4 m per perlu dipertanyakan dan dikaji. Seharusnya, sepanjang manajemen tata kelolanya baik, kedalaman lebih dari 0,4 cm tetap aman ditanami. (ant)