Grab Jadi Partner Resmi Asian Games 2018

Oleh : Dina Astria | Rabu, 21 Februari 2018 - 13:17 WIB

INDUSTRY.co.id - Palembang- Perusahaan pengelola layanan taksi berbasis aplikasi online Grab menjadi partner resmi penyelenggara Asian Games XVIII pada Agustus 2018.

Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata di Palembang, Selasa (20/2/2018) , mengatakan, perusahaannya tertarik menggarap Asian Games di dua kota, yakni Palembang dan Jakarta tak lain karena menyakini besarnya potensi yang ada.

"Ajang ini besar. Tentunya Grab ingin mendapatkan momentum ini untuk meningkatkan capaian," kata dia.

Meski saat ini potensi yang mungkin diraih itu sedang didata dan dianalisis namun secara hitungan kasar, Ridzki memastikan bakal terjadi lonjakan.

"Yang saat ini kami lakukan adalah berkoordinasi secara berkesinambungan dengan pihak panitia Inasgoc. Ini penting, karena Asian Games 2018 demikian unik mengingat dilakukan di dua kota yang berbeda yang berada di dua pulau berbeda pula," kata dia.

Untuk itu Grab Indonesia sedang membuat sistem disesuaikan dengan karakter kota masing-masing seperti Kota Palembang yang memiliki empat moda transportasi yakni LRT, Bus Transmusi, dan angkutan umum.

Keunikan lainnya karena event Asian Games ini merupakan ajang olahraga maka dipastikan bakal terjadi pergeseran keramaian dari Kawasan Jakabaring Sport City ke tempat-tempat wisata.

"Bisa jadi di awal-awal akan banyak yang berdiam diri di Jakabaring karena masih bertanding. Nanti, pasti akan lebih banyak ke area wisata," kata dia.

Untuk itu sangat penting kiranya para mitra pengemudi Grab memiliki jadwal pertandingan Asian Games.

Terkait dengan kemampuan bahasa para mitra pengemudi, mengingat bakal melayani konsumen asal luar negeri, ia mengatakan bahwa Grab telah memiliki setting bahasa dalam aplikasinya.

"Untuk bahasa jangan khawatir karena pengemudi dan pengguna tinggal menyesuaikan saja mau pakai bahasa apa," kata dia.

Grab sebagai perusahaan yang berpusat data di tiga tempat, yakni Singapura, Beijing, dan Seattle ini pada masa mendatang akan membangun pusat data di Jakarta.

Dukungan pusat data ini dimaksudkan semakin memperluas jangkauan Grab. Sejauh ini, Grab telah menjangkau delapan negara atau dapat diakses di 178 kota, sedangkan di Indonesia dapat diakses di 111 kota.(Ant)