Ini Kesiapan PLTU dan PLTG Milik PTPP

Oleh : Wiyanto | Jumat, 16 Februari 2018 - 16:35 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta-PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) kini sudah memiliki dua pembangkit listrik baik Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG).

Komisaris Utama PT. PP (Persero) Tbk,  Andi Gani Nena Wea, meninjau pengoperasian dan pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Lampung Tengah 2X7 MW pertama milik PT. PP (Persero) Tbk, yang dikelola oleh anak perusahaan, yaitu PT. Sepoetih Daya Prima di bawah pengawasan PT. PP Energi.

"Harapannya, Pembangkit Listrik yang dikelola oleh PT PP Energi ini dapat membantu meningkatkan daya listrik yang dibutuhkan di Provinsi Lampung, tidak hanya di Kab. Gunung Sugih saja," ujar Andi Gani Nena Wea dalam kunjungannya di Lampung, ditulis Jumat (16/2/2018).

Kunjungan ini dilakukan oleh Komisaris Utama PT. PP (Persero) Tbk,  Andi Gani Nena Wea, bersama Komisaris Independen PT. PP (Persero) Tbk,  Aryanto Sutadi, Direktur EPC dan Kerjasama Luar Negeri,  Abdul Harris Tatang, Direktur Utama PT. PP Energi, Taufiq Aria, dan Kepala Divisi EPC,  Nurlistyo, pada Rabu, 14 Februari 2018.

Katanya, PLTU Lampung Tengah 2X7 MW dikerjakan dan dikelola langsung oleh PT. Sepoetih Daya Prima dan telah menghasilkan energi listrik sebanyak 84.096.000 kWh per tahun. Daya listrik yang dihasilkan PLTU ini mampu membantu pengadaan listrik di Kabupaten Gunung Sugih, Lampung Tengah.

PLTU ini dimulai konstruksinya pada tahun 2011 dan sudah mulai beroperasi secara komersial sejak 1 Mei 2014. Keadaan PLTU yang sangat stabil merupakan loncatan besar bagi PT. PP (Persero) Tbk dalam bisnis pembangkit listrik. PLTU Lampung Tengah dengan jumlah karyawan sebanyak 65 orang dapat beroperasi secara handal dan mampu memproduksi listrik sesuai target yang sudah ditentukan sebelumnya.

Harapannya, Pembangkit Listrik yang dikelola oleh PT PP Energi ini dapat membantu meningkatkan daya listrik yang dibutuhkan di Provinsi Lampung, tidak hanya di Kab. Gunung Sugih saja, ujar Bapak Andi Gani Nena Wea dalam kunjungannya.

Kunjungan proyek kali ini juga diisi dengan CSR PT. PP Energi untuk 6 Panti Asuhan serta Pesantren di daerah sekitar Lampung Tengah, dengan total sumbangan sebesar Rp 100 jt. Setiap panti asuhan dan pesantren mendapatkan sumbangan berupa seperangkat komputer, printer, uang tunai dan sound system.

Rombongan pun melanjutkan kunjungan menuju Palembang untuk melakukan peninjauan pengoperasian dan pemeliharaan PLTG Talangduku 56.6 MW yang merupakan PLTG pertama milik PT. PP (Persero) Tbk dan dikelola langsung oleh anak perusahaan, yaitu PT. Muba Daya Pratama, di bawah pengawasan PT. PP Energi.

PLTG Talangduku 56.6 MW mulai dikerjakan konstruksinya pada tahun 2010 dan mulai beroperasi di tahun 2011. Selama 2 tahun terakhir, PLTG yang dikelola secara mandiri oleh 31 orang karyawan PT. Muba Daya Pratama dengan menggunakan Teknologi Aeroderivatif mampu memproduksi 297,489,600 kWh per tahun dan melebihi target yang ditentukan.

"Kedepannya diharapkan PT. PP (Persero) Tbk akan terus mengembangkan bisnis dalam bidang pembangkit listrik yang tujuannya dapat membantu pembangunan Indonesia, terlebih di daerah tertinggal," katanya.