Garuda Indonesia Group Bidik Kontrak US$2,4 Miliar di Singapore Airshow

Oleh : Herry Barus | Rabu, 07 Februari 2018 - 12:33 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta —  Garuda Indonesia Group menargetkan nilai kontrak senilai US$2,4 miliar pada ajang Singapore Airshow 2018.

Direktur Utama PT GIAA, Pahala N. Mansury dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (7/2/2018) mengatakan sebagai bagian dari program "Sky Beyond 3,5, dimana Garuda Indonesia Group menargetkan valuenya sebagai holding company sebesar US$3,5 miliar di 2020, maka sudah saatnya Garuda Indonesia Group lebih agresif dalam menunjukkan kapabilitasnya sebagai grup aviasi yang solid.

"Ini merupakan bentuk sinergi group, dimana perseroan yang merupakan raksasa industri aviasi di regional, akan menunjukkan keunggulannya sebagai one stop aviation services," katanya.

Menurut Pahala, bagi perseroan ajang ini bukan hanya untuk meraih eksistensi, namun sekaligus membuka kesempatan untuk beberapa potensi bisnis yang didapat.

Garuda Indonesia Group akan menandatangani sejumlah kontrak kerjasama bisnis dengan beberapa partner baik domestik maupun internasional.

"Potensi bisnis dalam bentuk kerjasama yang diinisiasi masing-masing perusahaan Garuda Indonesia Group diharapkan mampu mendukung penetrasi pasar, dan rencana ekspansi juga diharapkan dapat dijalin pada momen ini," terangnya.

Adapun pada Singapore Airshow tahun ini, Garuda Indonesia Group mengikutsertakan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) selaku "mainbrand", serta beberapa anak usaha seperti PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI), PT Citilink Indonesia, dan PT Aerowisata.

Singapore Airshow 2018 akan diadakan di Changi Exhibition Centre, Singapura dari 6–11 Februari 2018.

Dalam ajang tersebut, berbagai pelaku industri aviasi akan berpartisipasi, termasuk di antaranya perusahaan airframe, general aviation, industri Maintenance Repair and Overhaul (MRO), mesin pesawat, dan juga maskapai penerbangan.