Penghasilan UKM di 2017 Berpotensi Menyusut, Ada Apa?

Oleh : Ridwan | Senin, 09 Januari 2017 - 19:42 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Sepanjang tahun 2016 promosi usaha kecil menengah rakyat telah menghasilkan devisa delapan kali lipat dari anggaran pemerintah. Potensi sebesar itu kemungkinan akan menyusut tahun ini mengingat berkurangnya promosi dan anggaran yang disediakan.

Selama ini, Kementerian Koperasi dan UKM telah melakukan promosi produk di dalam dan luar negeri. Hal tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan akses pasar bagi produk koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (KUMKM).

Tahun 2016, 500 KUMKM ditargetkan turut pada promosi dalam negeri. Dari target itu, sebanyak 637 KUMKM berhasil dipromosikan atau mencapai 127%.

"Dari transaksi ritel dan order on site serta pascapromosi mencapai Rp 88.453.941.390. Jadi, dengan biaya se­ki­tar Rp 10,67 miliar, telah menghasil­kan devisa delapan kali lipat" ujar Deputi Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM I Wayan Dipta.

Promosi yang dilakukan secara estafet, terutama yang di luar negeri, mampu mencatatkan pendapatan yang cukup fantastis. Dia berharap pencapaian itu dapat meningkatkan permintaan produk yang dihasilkan pelaku KUMKM.

Tahun 2017, Indonesia hanya akan mengikuti enam pameran di luar negeri, yaitu di Malaysia, Filipina, Dubai, Amerika, Prancis, dan Korea Selatan. Penurunan keterlibatan promosi di luar negeri tak terlepas dari efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah pusat.

"Target devisa minimal setengah dari tahun lalu. Kalau tahun lalu dapat sekitar Rp 88 miliar, tahun ini dapat Rp 40 miliar sudah lumayan" ucap I wayan. (Rwn/pkr)