Aktivitas Perdagangan Efek Berjalan Normal

Oleh : Herry Barus | Selasa, 23 Januari 2018 - 19:45 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan bahwa gempa yang sempat melanda di Jakarta tidak mengganggu aktivitas perdagangan efek sehingga tetap berjalan normal.

"Sehubungan dengan adanya musibah gempa bumi 6,4 SR pada pukul 13.34 WIB, dengan ini kami informasikan bahwa operasional perdagangan BEI berjalan normal," ujar Direktur Utama BEI Tito Sulistio di Jakarta, Selasa (23/1/2018)

Gempa berkekuatan 6,4 skala Richter terjadi di 81 kilometer barat daya Lebak, Banten, terjadi pada pukul 13.34 WIB dan terasa hingga beberapa wilayah di Jakarta, termasuk di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan.

Tito Sulistio mengatakan bahwa sistem perdagangan Bursa masih terkoneksi dengan baik ke sistem Anggota Bursa (Perusahaan Sekuritas) sehingga dampak gempa tidak mempengaruhi aktivitas di pasar modal.

"Selama tidak lebih dari 30 persen sistem broker tidak terputus dengan BEI maka aktivitas di pasar modal tetap berjalan," ucapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa dirinya telah melakukan pengecekan langsung ke sistem utama Jakarta Automated Trading System (JATS)-NexG maupun sistem "back up" atau "disaster recovery center" (DRC), dan berjalan baik.

Berdasarkan pantauan, seluruh pegawai di gedung Bursa Efek Indonesia Tower I dan II dievakuasi ke halaman gedung. Saat ini, sebagaian pegawai sudah mulai masuk kembali ke dalam gedung.

Sementara itu terpantau, pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pukul 15.30 WIB atau menjelang penutupan berada di area positif, naik 86,11 poin (1,32 persen) ke posisi 6.586,63.