Lewat Kontes Karada Dance Anak Indonesia Belajar Bahasa Jepang

Oleh : Amazon Dalimunthe | Senin, 22 Januari 2018 - 09:55 WIB

INDUSTRY.co.id - JAKARTA,-- Banyak cara dilakukan oleh pemerintah suatu negara untuk terus memperkenalkan negaranya kepada penduduk negara lain. Salah satunya adalah lewat nyanyian dan tarian. Hal inilah yang dilakukan oleh pemerintah Jepang di Indonesia. Dan kebetulan tahun ini hubungan Indonesia-Jepang yang ke 60 tahun sedang dirayakan secara meriah.

Karada Dance adalah program pendidikan yang menyajikan pembelajaran bahasa Jepang dengan menggunakan media lagu, irama dan animasi, dan bisa dinikmati bersama orang tua dan anak. Menggunakan lagu berirama menyenangkan dan animasi untuk mengajak anak-anak menggerakkan badan secara alami sambil mengingat dan belajar bahasa Jepang.

WakuWaku Japan Corporation menggelar acara kontes menari dengan titel “Kontes Karada Dance aJapan”. Program orijinal yang sedang tayang di WakuWaku Japan, yakni "Asonde Manabu Nihongo aJapan / Let’s Enjoy! Play and Learn Japanese" (selanjutnya disingkat "aJapan") adalah program edukasi untuk anak-anak yang tinggal di luar negeri supaya tidak merasa asing dengan "bunyi" Bahasa Jepang, melalui lagu, irama dan animasi yang dapat dinikmati orang tua dan anak sambil mempelajari Bahasa Jepang.

Sabtu 20 Januari 2018  lalu merupakan puncaknya dari Kompetisi Final Menari Karada aJapan! yang berlangung di SD Global Ismaic School, Condet, Jakarta Timur. Dan yang menjadi Ketua Dewan Jurinya adalah PR Ambassador WakuWaku Japan yaitu Pikotaro. Sepasang  pemenang telah terpilih untuk  menikmati perjalanan ke negeri Jepang.

Karada Dance aJapan yang berawal dari pendaftaran dan kualifikasi sejak 25 September 2017 hingga 29 Desember 2017 ini, di gelar di 5 sekolah, sebut saja; Jakarta International Multicultural School, SD Bhakti Mulya, SD Global Islamic School, SD Providentia, dan SD Tarakanita 2.

“Belajar bahasa Jepang sambil menggerakkan tubuh, seperti makan nasi dengan tempura, seperti semangkuk nasi dengan lauk di atasnya pishi pishi,” kata Piko Taro yang memiliki nama asli Kazuhiko Kosaka.

Kehadiran Pikotaro yang selain menjadi juri juga sempat tampil membawakan lagu andalannya PPAP, membuat acaa penjurian menjadi semarak. Sejumlah murid sekolah dasar yang berasal dari Cikande , Serang, yang sengaja diundang untuk menyaksikan acara tersebut mengaku sangat senang. “Sekarang kita jadi tahu dikit-dikit bahasa Jepang,” ujar Evy yang diyakan oleh teman-temannya. (AMZ)