Arcandra Tahar Harapkan BLU Ubah Human Resources Jadi Human Capital

Oleh : Hariyanto | Minggu, 21 Januari 2018 - 11:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Bandung - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar memberikan arahan terhadap Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Badan Geologi, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang), dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), di Gedung PPSDM Aparatur, Bandung, Sabtu (20/1/2018).

Pada kesempatan tersebut, Arcandra mengungkapkan paradigma manajemen sumber daya manusia saat ini telah berubah dari human resouces menjadi human capital, manusia itu tidak lagi menjadi pekerja pasif, tetapi secara aktif mengembangkan diri mencari sesuatu, mendevelop sesuatu untuk terus berkembang.

"Kalau resources itu being-used, jika manusia digunakan sebagai tenaga kerja pasif, menunggu perintah, itu yang dinamakan human resources, seperti jika dalam bekerja kita menunggu arahan atasan maka kita akan disebut human resources," ujar Arcandra.

Arcandra menjelaskan dengan menjadi Badan Layanan Usaha (BLU) bagi Balitbang dan PPSDM, merupakan satu langkah ke depan untuk menjadikan sumber daya manusia menjadi aset yang disebut human capital. 

"Untuk menjadikan pegawai rekrutan baru ini menjadi human capital kita membutuhkan kompetensi yang baik dari individu yang dapat dipenuhi apabila memiliki kompetensi. Ada tiga komponen dalam mendukung kompetensi yaitu pengetahuan, skill dan pengalaman," tutur Arcandra.

Menurutnya, perubahan human resources menjadi human capital, akan menjadikan SDM yang ada sebagai aset kantor, serta dalam human capital dapat menjadikan hidup lebih dinamis, harapan hari esok lebih baik. Misalnya dalam pengembangan teknologi, 

"Ke depan saya berharap dalam pengembangan technologi dibuat berdasarkan apa yang dibutuhkan market, baru dibuat research and developmentnya seperti apa," ungkap Arcandra.
 
"Ini merupakan tantangan kita semua untuk menjadikan bibit jeruk jadi jeruk, bibitnya apel menjadi apel, jangan bibit jeruk dan apel menjadi semak belukar," lanjutnya.

Arcandra menegaskan, untuk membentuk human capital yang handal tidak hanya diperlukan kompetensi yang baik namun lebih dari itu, dibutuhkan attitude yang baik yaitu bisa dipercaya. "Bisa dipercaya, dalam attitude, walau kita bisa ini dan itu akan tetapi bila dalam attitude tidak bisa dipercaya semua kriteria itu akan hilang," ungkap Arcandra.