Pendapatan Garuda dari Bisnis Kargo Udara Ditargetkan USD414 Juta pada 2018

Oleh : Abraham Sihombing | Jumat, 19 Januari 2018 - 15:08 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Pendapatan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yang berasal dari layanan kargo udara ditargetkan USD414 juta pada 2018. Itu lebih tinggi 15% dibandingkan dengan realisasi pendapatan yang berasal dari bisnis ini pada 2017 sebesar USD360 juta.

Demikian diungkapkan Pahala N. Mansury, Direktur Utama GIAA, di Jakarta, Jumat (19/01/2018).

“Untuk mencapai target bisnis tersebut, kami akan membuka 15-20 Pusat Layanan Kargo (PLK) pada tahun ini. Selain itu, langkah tersebut juga bertujuan untuk mendukung berlanjutnya pertumbuhan bisnis kargo ini ke depan,” ujar Pahala.

Saat ini, Garuda memiliki 80 Pusat Layanan Kargo (Cargo Service Center/CSC) di seluruh Indonesia. Penambahan PLK tersebut merupakan upaya untuk mendorong pertumbuhan perseroan yang agresif untuk memperluas segmen pasar kargo udara nasional.

Sementara itu, Sigit Muhartono, Direktur Kargo GIAA, mengungkapkan, setelah terfokus untuk melakukan konsolidasi internal pada 2017, manajemen GIAA menjadikan tahun ini sebagai momen untuk mengembangkan usaha kargo udara. (Abraham Sihombing)