INDUSTRY.co.id, Jakarta - CEO Bukalapak, Achmad Zaky, menyatakan bahwa perusahaan rintisan yang didirikannya tersebut telah masuk dalam jajaran perusahaan "unicorn" atau telah memiliki nilai valuasi lebih dari US$ 1 miliar. Sebelumnya, di Indonesia, ada tiga startup yang sebelumnya telah menyandang status tersebut, yakni Go-Jek, Tokopedia, dan Traveloka.

Zaky sendiri masih enggan membuka sosok investor di belakang Bukalapak, serta berapa banyak pendanaan yang sudah diraihnya.

"Yang pasti Bukalapak sudah unicorn. Namun, investor kami belum bisa terbuka untuk memberikan informasi ke publik. Tapi sebenarnya itu bukan sesuatu yang penting. Mimpi kami lebih besar dari itu, dan kami akan terus berlari lebih kencang lagi," kata Achamad Zaky

Berbagai terobosan juga telah dipersiapkan Zaky, salah satunya adalah membangun pusat penelitian dan pengembangan (R&D) terbesar di Bandung yang ditargetkan mulai beroperasi pada pertengahan 2018.

"Tahun ini, kita akan buka kantor teknologi terbesar di Bandung. Akan ada riset center tentang Artificial Intelligence (AI), mesin learning, Internet of Things (IoT), dan lainnya yang nantinya bisa digunakan di Bukalapak," kata Zaky.

Saat ini, jumlah komunitas Bukalapak telah mencapai 80 komunitas yang tersebar di seluruh Indonesia dengan jumlah pelapak yang mencapai lebih dari 2,2 juta pelapak, serta jumlah pengguna aktif bulanan mencapai 35 juta.