INDUSTRY.co.id - Jakarta, Perusahaan transportasi online, Grab kembali mendapatkan kucuran dana segar. Kali ini perusahaan manufaktur otomotif, Hyundai Motor yang menanamkan investasi di Grab.

Ini merupakan kali pertama Hyundai terjin ke dalam industri jaringan transportasi online. Dengan investasi ini, pihak Hyundai memiliki ekspektasi untuk memaksimalkan keuntungan dari pasar transportasi online yang tumbuh cepat setelah mengalami penurunan penjualan di China.

Seperti diketahui, hingga saat ini Grab telah melebarkan sayapnya di delapan negara Asia Tenggara dan menjadi layanan terbesar dalam sektor transportasi online di Asia Tenggara.

Grab dan Hyundai akan bekerjasama mengembangkan layanannya di Asia Tenggara, termasuk penggunaan mobil ramah lingkungan Hyundai yaitu Ioniq Electric.

Hyundai sendiri pada Rabu (10/1/2018) kemarin mengaku sedang mempertimbangkan rencana untuk membangun pabrik mobil di Asia Tenggara, yang kemungkinan di Indonesia atau Vietnam.

Perhatian Hyundai ke kawasan Asia Tenggara meningkat sejak perselisihan diplomatik antara Beijing dan Seoul pada 2017 lalu telah mempengaruhi penjualan perusahaan itu di China.

Sementara itu, lewat investasi ini, berarti Hyundai mengikuti jejak perusahaan transportasi online China, Didi Chuxing, perusahaan teknologi Jepang, SoftBank, dan Toyota Tsusho yang sudah lebih dulu berinvestasi di Grab.

Sebelumnya, Grab mengumumkan Didi Chuxing dan Softbank telah menginvestasikan dana sebesar 2 miliar dolat AS atau setara Rp 26,6 triliun pada Juli 2017.