INDUSTRY.co.id, Jakarta - Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung, PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) akan terus menambah jumlah hotel dikawasan wisata tersebut menjadi 10.000 kamar dalam kurun tiga tahun kedepan.

Target 10.000 kamar dalam tiga tahun bisa selesai. Kita butuh teknologi dari China karena dalam 15 hari itu mereka bisa bangun 1 menara 100 lantai, kita harus kerja sama dengan Jepang, dengan China, Eropa dan orang Indonesia sendiri, nggak bisa Jababeka sendiri harus gotong royong, kata Chairman Jababeka Group, SD Darmono dalam konferensi persnya, di Jakarta Kamis (4/1/2018).

Diharapkan dengan adanya tambahan kamar nantinya akan semakin banyak wisatawan baik asing atau lokal yang berkunjung ke Tanjung Lesung. Manajemen KIJA masih membuka kesempatan investasi untuk mendukung perkembangan pariwisata di wilayah yang menjadi salah satu dari 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional ( KSPN ) tersebut.

Untuk kebutuhan investasi dalam upaya optmilisasi kawasan ekonomi dan pariwisata Tanjung Lesung, Darmono mengatakan nilainya sangat besar. Bahkan asumsi Rp10 triliun saja dipastikan berkurang. Terlebih pihaknya juga akan mengembangkan kawasan tersebut dengan menambah fasilitas publik dan fasilitas hiburan lainnya.

"Kita harus bangun terus, tambah kamar lebih banyak, bangun hotel lebih banyak, tambah fasilitas, tambah taman golf, Marina, shoping mall, bikin kebun binatang juga pusat lukisan, pusat budaya lainnya. Semua harus terus ditambah," pungkasnya