Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak 2016 Lampaui Target Rp245 Triliun

Oleh : Abraham Sihombing | Kamis, 05 Januari 2017 - 09:00 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta – Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada 2016 tercatat sebesar Rp262,4 triliun, atau lebih tinggi Rp17,3 triliun dibandingkan target yang ditetapkan dalam APBN-Perubahan 2016 sebesar Rp245,1 Triliun.
 
Dalam keterangan tertulis, Rabu (4/1/2017), Kementerian Keuangan RI mengungkapkan, realisasi PNBP tersebut terdiri dari penerimaan sumber daya alam senilai Rp65,5 triliun dan pendapatan bagian laba Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebesar Rp37,1 triliun. Realisasi penerimaan sumber daya alam tersebut mencapai 72,3% dari target Rp90,5 triliun dan realisasi pendapatan bagian laba BUMN lebih tinggi sekitar 8,7% dari target senilai Rp34,2 triliun.
 
Adapun penerimaan sumber daya alam itu terdiri dari pendapatan dari minyak dan gas sebesar Rp44,9 triliun atau 65,4% dari target Rp68,7 triliun dan non-migas senilai Rp20,6 triliun atau 94,2% dari target Rp21,8 triliun.
 
Disamping itu, realisasi penerimaan yang berasal dari PNBP lainnya tercatat sebesar Rp117,3 triliun atau 30,5% lebih tinggi dari target Rp84,1 triliun serta pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) sebesar Rp42,4 triliun atau 17% lebih besar dari target Rp36,3 triliun.
 
Kinerja pencapaian PNBP 2016 ini didukung oleh realisasi kenaikan volume produksi minyak dan gas, peningkatan peran dividen BUMN, kinerja PNBP yang baik dari kementerian lembaga dan peningkatan PNBP dari BLU.
 
Realisasi volume produksi minyak rata-rata pada 2016 mencapai 829.000 barel per hari dibanding asumsi 820.000 barel per hari. Sementara itu, sedangkan realisasi volume produksi gas mencapai 1,184 juta barel setara minyak per hari dibanding asumsi 1,150 juta barel setara minyak per hari.
 
Kendati demikian, pengeluaran biaya sebesar US$11,9 miliar, atau melampaui target yang ditetapkan sebelumnya sebesar US$8 miliar juga akan menjadi perhatian khusus bagi PNBP pada 2016 dan tahun-tahun mendatang. ***