ESDM: 142 EBT yang Dibiayai APBN Telah Selesai

Oleh : Hariyanto | Selasa, 19 Desember 2017 - 20:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Kementerian ESDM mengklaim telah menyelesaikan 142 proyek pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT), yang dibiayai APBN.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Rida Mulyana dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (19/12/2017) mengatakan proyek-proyek pembangkit EBT tersebut tidak mangkrak karena pembangunannya telah diselesaikan.

"Mangkrak itu konotasinya terbengkalai atau tidak diselesaikan pembangunannya. Faktanya seluruh kegiatan telah diselesaikan pembangunannya, namun beberapa di antaranya mengalami kerusakan dalam pengoperasiannya, karena berbagai faktor," ujarnya.

Menurut dia, sejak 2011 hingga 2017, Ditjen EBTKE telah membangun 686 unit pembangkit listrik EBT senilai Rp3,01 triliun.

Pembangkitnya tersebar khususnya daerah terpencil, terisolasi, dan belum terjangkau aliran listrik PLN.

"Sumber pembiayaan kegiatan-kegiatan tersebut dari APBN dan bukan investasi swasta," katanya.

Dari jumlah tersebut, 126 unit kegiatan senilai Rp1,044 triliun belum diserahterimakan ke pemerintah daerah dan 68 kegiatan senilai Rp305 miliar mengalami kerusakan ringan dan berat.

"Sebanyak 55 unit senilai Rp261 miliar mengalami kerusakan ringan di antaranya karena kapasitas produksi pembangkit listrik menurun dari kemampuan daya optimum tetapi masih beroperasi. Hanya 13 unit senilai Rp48,85 miliar yang mengalami rusak berat atau tidak beroperasi. Kerusakan berat itu di antaranya karena bencana alam seperti banjir, longsor, dan petir," katanya.

Rida melanjutkan pemerintah telah menginvetarisasi pembangkit EBT yang mengalami kerusakan, untuk segera diperbaiki.

"Kami tidak sekadar mendata, tapi kami juga telah membuat program perbaikannya agar segera bisa dinikmati oleh saudara-saudara kita sesuai rencana dan semangat pembangunannya," ungkapnya