INDUSTRY.co.id - JAKARTA,--Nama Peggy Melati Sukma mungkin agak asing bagi para generasi muda saat ini tetapi pasti melekat dalam benak generasi 90-an. Artis  ini pernah menjadi sangat sukses saat membintangi sinetron laris berjudul Gerhana dengan ikon “pusyiiiiing”. Namun kini Peggy Melati Sukma sudah sangat berubah. Kita tidak akan dapat lagi melihat wajahnya secara utuh, karena sudah tertutup oleh cadar yang hanya meperlihatkan bagan matanya. Namanya pun sdah berganti menjadi Khadidjah!

Ketika memberikan tausyiah atau ceramah agama pada pelantikan Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) cabang DI Jakarta, Senin, 18/12, malam di Hotel Crown Plaza, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Peggy nampak sekali mengagumi tokoh Khadidjah, istri nabi Muhammad SAW. Ia dengan runut menguraikan siapa dan bagaimana sepak terjang Khaddjah sebagai seorang wanita pengusaha namun tetap terjaga kesuciannya.

“Maka saya pun berharap para wanita yang tergabung dalam Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia yang dilantik pada malam hari ini, mampu meneladani sedikit saja dari perjuangan  Khadidjah,” katanya lantang.

Peggy yang ditemui Industry.co.id seusai memberikan ceramah mengatakan bahwa kini sepenuhnya memilih jalan untuk mempersiapkan kematian. “Kalau dulu sebagai artis mungkin saya lalai mempersiapkannya, tapi kini saya harus mempersiapkannya,” ujar Peggy dibalik cadarnya.

Status sebagai artis yang dulu disandangnya, menurut Peggy,  adalah anugerah yang harus disyukuri. “Itulah jalan yang dipilihkan oleh Allah buat saya sebelum sampai ke titik ini. Setelah berhijrah saya menolak semua hal yang bertentangan dengan hukum Allah. Kini sepenuhnya hidup saya untuk Allah,” kata wanita yang pernah dinobatkan sebagai Duta Hijrah ini.

Ketika ditanya soal penampilannya yang kini bercadar, Peggy mengaku bahwa ini adalah pilihan yang ia yakini sebagai sebuah kebenaran dari perintah Allah. “Saya tidak takut orang tidak mengenal saya karena wajah saya tertutup oleh cadar, tapi saya takut Allah tidak mengenal saya. Karena saya tidak menjalankan perintahNya sebagaimana yang tertuis dalam kitab Suci Alquran yang disampaikan melalui nabi Muhammad SAW,” tegasnya.  

Menyinggung soal Palestina yang saat ini tengah jadi sorotan, Peggy mengatakan itu akan jadi ladang perjuangan yang kini tengah ia jalani. “Rasanya saya ingin menjadi orang Palestina karena hidup penuh dengan perjuangan yang Insya Allah dijamin dengan kebahagiaan di akhirat kelak,” katanya sambil mata nya menerawang.

Peggy memang pernah dengan susah payah memasuki wilayah Palestina yang semuanya dituangkan dalam buku bertajuk Kun fayakun Menembus Palestina. Selain itu Peggy juga menulis 6 judul buku lainnya yang semuanya menceritakan pengalaman hidupnya. (AMZ)