INDUSTRY.co.id - Jakarta, Hunian vertikal berkonsep Transit Oriented Development (TOD) beberapa waktu belakangan sedang menjadi tren tersendiri di kalangan pengembang baik swasta maupun pemerintah.

Tujuannya adalah mendekatkan masyarakat dengan akses transportasi umum. Tak hanya itu, pengembangan kawasan berkonsep TOD juga dimaksudkan untuk mempercepat penciptaan pusat-pusat ekonomi di pinggiran ibu kota yang terkoneksi transportasi umum.

"Pengembangan TOD cukup bagus, ini sekaligus merupakan jawaban akan kebutuhan perumahan di Indonesia saat ini," ujar Mualim Wijoyo selaku Wakil Ketua Bidang Pengelolaan Apartement dan Rumah Susun Dewan Pengurus Pusat Real Estate Indonesia (DPP REI) kepada INDUSTRY.co.id di Jakarta, Senin (18/12/2017).

Ia menambahkan, bisa dibayangkan jika hunian atau office serta mall satu dengan yang lainnya saling berintegrasi, ini akan menjadi efisiensi tersendiri baik dari segi waktu maupun biaya.

"TOD merupakan jawaban untuk kaum milenial saat ini. Dengan efisiensi dan fleksibel menjadikan hunian ini banyak diminati kaum milenial," terangnya.

Namun, lanjutnya, pengembangan TOD harus diiringi dengan inovasi yang dan fasilitas untuk menunjang keseharian dari kaum milenial itu sendiri.

"Selain dibangun di area transportasi, jika ditambah dengan beberapa fasilitas penunjang lainnya akan lebih menarik lagi," kata Mualim.

Dengan demikian, tambah Mualim, hunian TOD juga bisa memberikan manfaat lebih kepada masyarakat. Pasalnya dengan hunian TOD, masyarakat akan diberikan hak bermukim dengan harga yang terjangkau.

"Lebih dari itu, (TOD) juga memastikan hak bermukim kepada masyarakat seperti halnya kebutuhan sandang dan pangan," tutup Mualim.