INDUSTRY.co.id - Jakarta, Salah satu pengembang hunian vertikal di pusat Jakarta, Green Pramuka City optimis tahun 2018 menjadi momentum pertumbuhan industri properti di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Marketing Green Pramuka City, Jeffry Yamin saat acara 'Media Gathering Kaleidoskop 2017 dan Overview 2028' di Kantor Marketing Galery Green Pramuka City di Jakarta, beberapa hari lalu.

"Kami optimis bahwa tahun depan tentu akan ada dampak dari tahun politik, selalu ada peluang di setiap persoalan. Startegi-nya kita akan fikus kepada kebutuhan konsumer," ujar Jeffry.

Ia menambahkan, kami selalu melihat bahwa pembeli properti akan sangat berpengaruh pada tiga faktor yaitu, pertama, kebutuhan akan hunian. Kedua, konsep dan inovasi. Dan yang ketiga, kemudahan cara pembayaran.

"Tiga faktor ini akan menjadi pengaruh besar untuk calon pembeli untuk memikih hunian yang mereka inginkan," terangnya.

Namun, lanjutnya, Green Pramuka City mempunyai tiga faktor tersebut. Selain itu, Green Pramuka City juga mempunyai tujuh keunggukan lainnya yaitu, pertama, lokasi kami yang sangat srategis. Kedua, unit kami sudah ready. Ketiga, fasilitas kami yang sangat lengkap. Keepat, akses yang sangat mudah.

Selanjutnya yang kelima, ruang terbuka kami yang cukup luas. Keenam, compact Furnished. Dan ketujuh, untung cepat investasi ringan.

"Dengan ketujuh keunggulan tersebut, kami semakin optimis untuk dapat mengambil hati para kaum milenial untuk segera memiliki hunian di Green Pramuka City," kata Jeffry.

Terkait investasi untuk tahun depan, Jeffry menjelaskan, kami akan bekerja sama dengan Kalbe Group dan Mitra Keluarga Grouo untuk segera membuka Klinik dan Apotik di Area Green Pramuka City. 

Meski belum mau menyebutkan nilai investasinya, Jeffry optimis kerja sama tersebut akan berjalan dengan baik. "Kita sudah siapkan bangunannya, kerja samanya sudah final. Tinggal tunggu eksekusinya saja," tutup Jeffry.