Penyerapan Saham Bandara Kertajati Majalengka Ditunda

Oleh : Ridwan | Kamis, 07 Desember 2017 - 15:43 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Penyerapan saham PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) sebagai pengembang Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, oleh PT Angkasa Pura II (Persero) akan ditunda setelah ada kerja sama operasi kedua perusahaan.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan setelah pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, kemarin mengatakan kerja sama operasi diprioritaskan agar anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) bisa tetap masuk.

"Pikiran kami untuk menyertakan AP II atau pihak lain masuk menjadi 'shareholder' (pemegang saham) BIJB kami hentikan dulu. Yang penting ada kepastian semua operasi dengan AP II sebagai pemilik izin badan usaha bandar udara (BUBU)," katanya kepada awak media.

Aher, sapaan akrabnya, mengatakan keputusan itu diambil berdasarkan aturan jika saham BIJB telah dimiliki pihak lain, dalam hal itu AP II, tidak perlu ada kerja sama operasi karena BUMN pengelola bandara itu telah jadi bagian BIJB.

"Ketika itu terjadi (pengambilan saham oleh AP II), APBN tidak bisa masuk di sisi udara. Padahal itu sangat perlu dan akan sangat meringankan pada masa depan BIJB," katanya.

Dengan demikian, penundaan pengambilan saham BIJB oleh AP II akan ditunda agar kerja sama operasi bisa ditandatangani.

Kerja sama operasi antara kedua perusahaan diyakini akan memberikan kepastian operasional bandara sehingga dapat memberikan kepercayaan bagi investor baru.

Aher menambahkan, dengan rampungnya kerja sama operasi yang ditargetkan akhir Desember ini, maka dana modal baik dari reksa dana penyertaan terbatas (RDPT) dan sindikasi perbankan bisa segera cair.

"Semua pihak akan mencairkam dananya ketika KSO (kerja sama operasi) ditandatangani. KSO ini penting sebab tanpanya, pencairan para pihak untuk memodali akan tersendat. Tapi ketika KSO ditandatangani, otomatis modalnya cair," ungkapnya.