Permintaan Meningkat, Industri Manufaktur Tumbuh Signifikan

Oleh : Ahmad Fadli | Selasa, 28 November 2017 - 11:52 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Kenaikan pangsa pasar industri manufaktur nasional ini berdampak pada peringkat daya saing industri yang meningkat ke posisi sembilan sepanjang tahun 2015-2017, dari sebelumnya di posisi 12 pada 2014.

Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan, pertumbuhan sektor manufaktur alami peningkatan yang signifikan dari tumbuhnya permintaan baik dari lokal dan global perihal bahan baku dari produsen lokal. “Kondisi inflasi saat ini mendorong industri lokal  mengurangi kuota impor baha industri dan memanfaatkan nya dari produsen lokal,” terang Putu dalam keterangan persnya yang diterima redaksi, Selasa (28/11/2017).

Menurut data yang dia berikan, pada kuartal III tahun 2017, industri manufaktur non-migas mencatat pertumbuhan industri year-on-year (yoy) sebesar 5,49 persen, sementara pertumbuhan industri kumulatif yoy sektor ini di Kuartal ketiga 2017 telah mencapai 4,71 persen.

Dengan didukung oleh permintaan domestik dan internasional, menurut Putu akan berdampak pada industri manufaktur di Indonesia semakin berkembang "Pemerintah sekarang menyediakan berbagai insentif - seperti tax holiday dan tax allowances, misalnya - untuk produsen yang mampu menarik investasi, baik domestik maupun asing. Kami juga memberi penghargaan kepada mereka atas produk berkualitas tinggi mereka,"katanya.

Berkaitan dengan pameran Manufacturing Indonesia 2017 yang akan berlangsung 6 – 9 Desember 2017 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Putu menyambut baik dan memuji Pamerindo Indonesia selaku penyelenggara pameran yang mampu membuat pameran yang berkualitas termasuk mendatangkan pengunjung yang sesuai dengan segmenentasi bisnisnya.