ETHICA Industri Farmasi Resmikan Pabrik Obat Injeksi di Jababeka

Oleh : Abraham Sihombing | Jumat, 24 November 2017 - 08:50 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta PT ETHICA Industri Farmasi meresmikan pengoperasian pabrik obat injeksi steril yang dilengkapi dengan teknologi farmasi terkini. Pabrik yang dibangun di atas lahan seluas 4,3 hektar dengan investasi Rp1 triliun tersebut berlokasi di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat.

Pabrik itu nantinya akan memproduksi injeksi dalam bentuk ampul maupun vial dengan menggunakan teknologi aseptik dan sterilisasi akhir. Saat ini, terdapat 230 karyawan yang berkarya di pabrik baru tersebut.

Pabrik tersebut diresmikan oleh Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp. M(K), Menteri Kesehatan Republik Indonesia serta Ir. Airlangga Hartarto, MBA, MMT, Menteri Perindustrian Republik Indonesia, bersama Indrawati Taurus, Direktur Utama PT ETHICA Industri Farmasi dan Gerrit Steen, Fresenius Kabi Board Member & President Region Asia.

PT Ethica Industri Farmasi adalah perusahaan patungan di bidang farmasi, yaitu antara SOHO Global Health dan Fresenius Kabi AG. Sementara itu, PT SOHO Global Health adalah perusahaan lokal yang adalah induk usaha PT ETHICA Industri Farmasi. Adapun Fresenius Kabi AG adalah perusahaan Jerman di bidang kesehatan yang secara khusus memproduksi obat-obatan dan teknologi infus, transfusi dan nutrisi klinis.

Dalam sambutannya, Indrawati Taurus mengemukakan, PT ETHICA Industri Farmasi berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh terhadap program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebagai upaya menyediakan produk kesehatan yang berkualitas global dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia.

PT ETHICA Industri Farmasi mendukung visi pemerintah dalam menjadikan Indonesia sebagai produksi untuk produk-produk farmasi di pasar Asia dan berkontribusi terhadap perkembangan industri obat injeksi di Indonesia yang rata-rata tumbuh 11% per tahun, papar Indrawati.

Pada 2016, pabrik baru PT ETHICA Industri Farmasi telah memperoleh izin Industri Farmasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Pabrik tersebut sudah mulai beroperasi secara komersil sejak awal Oktober 2017. Pusat Inovasi dan Pengembangan Produk (Innovation and Development Centre) telah dibentuk untuk mengembangkan produk obat injeksi yang lebih beragam dengan berbagai formula terbaru. (Abraham Sihombing)

  •