Berkembangnya Start-Up di Indonesia Picu TumbuhnyaCo-Working Space

Oleh : Ahmad Fadli | Minggu, 19 November 2017 - 13:48 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta -  Berkembangnya Start-Up di Indonesia, membuat permintaan akan ruang pertemuan yang bisa dipakai atau disewa secara bersama (Co-Working Space), semakin meningkat. Hal itu juga yang membuat Kolega Co-Working Space, membuka gerainya yang ke lima di Jakarta, dan akan dilanjutkan ke sejumlah kota besar lainnya di Indonesia pada 2018.

“Marketing akan terus berkembang dari waktu ke waktu, seiring dengan tumbuhnya Start-Up di Indonesia, Co-Working Space merupakan tempat yang ideal bagi para wirausaha pemula atau UKM yang baru tumbuh, dan tempat bersama itu saya kira merupakan the real entrepreneur marketing,” ujar Hermawan Kartajaya,founder Mark-Plus Inc dalam Soft Launching, Kolega Co-Working Space Satrio, di Jakarta, Jum’at (17/11), yang ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Hermawan Kertajaya.

Hadir dalam acara itu, Sekretaris Kemenkop dan UKM, Agus Muharram, Hiramsyah S Thalib (Pengawas Kolega Co-Working Space), Rafi Hiramsyah dan Adli Sudjatmiko (keduanya co-founder dan CEO (Kolega Co-Working Space)

Hermawan Kartajaya mengatakan tren pemasraan itulah yang membuat pihaknya bersedia bekerjasama dengan Kolega untuk menyediakan tempat bagi Co-Working Space ini. “Bagi kami, Start-Up dan UKM adalah pejuang-pejuang entrepreneur yang harus didukung untuk berkembang, beda dengan perusahaan skala besar yang sudah bisa berkembang sendiri,” tambahnya.

Pengawas Kolega, Hiramsyah menambahkan, ruang bersama atau Co-Working Space ini, sebetulnya bisa menjadi tempat berkumpulnya usaha di masa lalu, masa kini dan masa depan. “Dengan semangat kolaborasi yang ditanamkan di tempat ruang bersama ini, saya kira peluang usaha ke depan bisa kita antisipasi khususnya bagai start-up dan UKM,” ujarnya.

Sekretaris Kemenkop dan UKM, Agus Muharram, mengatakan, Kemenkop dan UKM menyambut baik berkembangnya Co-Working Space ini, karena secara langsung akan ikut memberikan kontribusi bagi tumbuh dan berkembangnya Start-Up dan UKM di Indonesia.

“Kita membutuhkan lebih banyak lagi para pelaku Start-Up dan UKM, agar kontribusinya dalam perekonomian Indonesia semakin meningkat. Dalam tiga tahun terakhir ini, rasio kewirausahaan sudah meningkat menjadi 3,1 persen dari sebelumnya 1,65 persen,” tambahnya.