Meski Daya Beli Menurun, Industri Waralaba Tetap Tumbuh Pesat

Oleh : Ridwan | Jumat, 17 November 2017 - 17:35 WIB

INDUSTRY.co.id -Jakarta, Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) bisnis waralaba makanan dan minuman akan terus bertumbuh meskipun daya beli masyarakat menurun.

"Industri waralaba di Indonesia saat ini masih akan terus bertumbuh dan meningkat pesat. Selama masyarakat masih suka untuk makan dan jajan," ujar Ketua AFI, Anang Sukendar di Jakarta (17/11/2017).

Namun, lanjut Anang, masih banyak bidang-bidang yang harus diperbaiki hingga menjadi sempurna. "Saya berharap anak muda Indonesia bisa menangkap potensi yang begitu besar untuk menyempurnakan usahanya," terangnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, tak dipungkiri pelemahan daya beli memang terjadi di industri. Khususnya, di industri retail. Banyaknya toko-toko yang berbasis online (daring) telah menggerus pasar retail.

Namun, tegas Anang, hal itu tidak berlaku di industri waralaba makanan. Dengan adanya teknologi online, justru industri makanan kebanjiran konsumen.

"Walaupun di retail melemah karena ada online. Tapi kalau di makanan mungkin bertambah. sekarang ada Grab ada Go-Jek. setiap saat bisa pesan makanan. Nah itu yang meningkatkan," imbuh dia.

Saat ini, Anang juga menambahkan banyak wirausaha-wirausaha muda yang sudah mulai merambah bisnis ini. Hal ini juga diyakininya akan mendongkrak pertumbuhan bisnis industri waralaba makanan.

"Kalau bisa dibilang di kuliner masih tetap banyak. Kalau dibidang yang lain saya enggak tahu. Tapi saya bilang kalau di kuliner, makanan masih banyak," tutup dia.