INDUSTRY.co.id - Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkirakan bakal menguat setelah Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG-BI) memutuskan untuk menahan tingkat suku bunga BI 7-Day Reverse Repo (7D-RR) di posisi 4,25%.

“Rupiah saat ini bergerak mixed. Hasil RDG-BI yang mempertahankan sukubunga 7D-RR diharapkan dapat menjadi sentimen positif yang dapat mendorong kembali penguatan kurs rupiah,” ujar Reza Priyambada, analis PT Binaartha Sekuritas, di Jakarta, Jumat (17/11/2017).

Reza mengemukakan, kurs rupiah terhadap dolar AS diperkirakan bergerak pada kisaran 13.553-13.522. Jika kurs rupiah melemah, maka pelaku pasar tidak akan meresponnya dengan membuka peluang pelemahan lanjutan karena depresiasi tersebut hanya sentimen sementara.

Kendati demikian, menurut Reza, ketahanan rupiah untuk terus menguat tampaknya harus diuji kembali seiring dengan adanya peluang menguatnya kurs dolar AS terhadap berbagai mata uang utama dunia.

Reza mengungkapkan, pergerakan kurs rupiah sepanjang perdagangan kemarin masih belum berlangsung sesuai skenario. Pasalnya, kendati ditutup menguat ke level 13.538 per dolar AS, tetapi kurs rupiah masih terlihat cenderung melemah. (Abraham Sihombing)