Pelindo III-IV Bersama BUMN Tingkatkan Layanan Publik

Oleh : Herry Barus | Kamis, 16 November 2017 - 09:17 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- PT Pelindo III (Persero) dan PT Pelindo IV (Persero) gandeng sejumlah BUMN dan perusahaan swasta untuk bersinergi meningkatkan layanan kepelabuhanan dan fasilitas lainnya kepada publik.

Penandatangan "Memorandum of Collaboration" (MoC) dan Perjanjian Kerja Sama dengan 16 BUMN dan pihak swasta di antaranya PT China Communication Construction Engineering Indonesia, dilakukan di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (15/11/2017)   disaksikan Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan (KSPP) Kementerian BUMN, Ahmad Bambang.

Direktur Utama PT Pelindo IV (Persero) Doso Agung mengatakan dalam kerja sama ini terdapat 8 perjanjian dengan perusahaan mitra strategis, baik dari pihak BUMN maupun swasta asing.

Kerja sama Pelindo IV meliputi dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tentang "Bank at Work" dan Penerbitan Kartu Co-Branding Mandiri "e-Money". Dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tentang pemberian fasilitas Kredit Pemilikan Rumah pada "Home Ownership Program" karyawan PT Pelindo IV dan tentang Penerbitan Kartu Co-Branding Brizzi dengan Nama Brizzi "e-Port".

Sedangkan dengan PT Bank BNI (Persero) lanjut Doso, terkait penyaluran fasilitas Kredit Konsumer untuk Karyawan PT Pelindo IV dan penerbitan dan pengelolaan Kartu ID BUMN dan Implementasi Sistem Pembayaran Elektronik Prabayar.

Selain dengan perbankan, BUMN yang bergerak dibidang jasa kepelabuhanan ini juga bersinergi dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk masing-masing tentang Sinergi Pengembangan dan Pendayagunaan Aset BUMN.

Dengan PT Asuransi Jiwasraya (Persero), menurut Doso, Pelindo IV menjajaki kerja sama Pengelolaan Program Saving Plan Kumpulan, dan tentang Pengelolaan Program Pensiun Iuran Pasti.

"Kami juga bekerja sama PT China Communication Construction Engineering Indonesia tentang Potensi Kerja sama Pengembangan Pelabuhan di Wilayah Timur Indonesia," ujarnya Doso.

Sementara itu, Direktur Utama Pelindo III IGN Askhara Danadiputra seperti dilansir Antara mengatakan kerja sama antar-BUMN ini untuk memanfaatkan peluang bisnis, kompetensi dan aset menghasilkan layanan yang saling menguntungkan dan menciptakan nilai tambah.

Ia mencontohkan, Pelindo III bekerja sama dengan PT Barata (Persero) untuk penyediaan peralatan bongkar muat "Rubber Tyred Gantry Crane" (RTG) yang selama ini dibeli dari luar negeri.

"Kami ingin peralatan RTG di seluruh Pelabuhan Indonesia adalah produk-produk dalam negeri, bahkan kita bisa mengekspor ke luar negeri seperti halnya gerbong kereta api yang sudah kita ekspor ke Bangladesh," kata Aksara.

Kerja sama Pelindo III dengan PT Sarinah (Persero) untuk penyediaan cindera mata dan seragam karyawan, kerja sama dengan PT PGN LNG Indonesia untuk pemanfaatan gas bumi, sedangkan dengan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) untuk memasok gas di Kawasan Pariwisata Nusa Dua.

Selanjutnya kerja sama dengan PT Djakarta Lloyd (Persero) untuk optimalisasi dan pendayagunaan kapal tunda, dengan PT Pertamina Bina Medika untuk pengelolaan rumah sakit, dan dengan PT Pelindo I (Persero) untuk mengembangkan bisnis di bidang properti.

Pelindo III juga mengoptimalisasi aset-aset, untuk menciptakan nilai tambah dari kegiatan rantai pasokan gas yang lebih efisien karena dapat menampung kapal-kapal dengan ukuran besar dan berfungsi sebagai hub terminal gas.

Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan (KSPP) Kementerian BUMN, Ahmad Bambang mengatakan, untuk membangun negara membutuhkan kerja sama semua pihak termasuk BUMN dan swasta. Sebagaimana pesan dari Presiden Joko Widodo semua pihak harus "kerja, kerja, kerja".

"Sudah saatnya kita berkolaborasi dengan semua pihak, tidak hanya dengan BUMN tapi juga melibatkan swasta. Melalui sinergi ini, diharapkan kualitas layanan untuk publik dari BUMN dapat ditingkatkan," ujar Bambang.