Laba Bersih PTPN III Tumbuh 214% per Oktober 2017

Oleh : Wiyanto | Rabu, 15 November 2017 - 06:46 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Holding Perkebunan Nusantara-PTPN III (Persero) sukses melakukan turnaround dengan mencatatkan laba bersih konsolidasi per Oktober 2017 sebesar Rp921 miliar.

Angka tersebut tumbuh mencapai 214 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2016 yang masih merugi Rp806 miliar.

Peningkatan kinerja tersebut karena sejumlah faktor seperti perubahan budaya kerja, peningkatan penjualan, produktivitas tanaman, efisiensi untuk menekan harga pokok, serta kenaikan harga komoditas.

"PTPN III juga mampu mencatatkan kenaikan penjualan menjadi sebesar Rp28,2 triliun atau tumbuh 4,89% jika dibandingkan periode yang sama pada 2016 sebesar Rp26,9 triliun, di tengah kenaikan harga komoditas," ujar Direltur Utama PTPN III Holding Perkebunan Nusantara, Dasuki Amsir dalam acara jumpa pers di Jakarta, Selasa (14/11/2017).

Ia menambahkan, Kenaikan penjualan ditopang oleh peningkatan produktivitas Tandan Buah Segar (TBS) kebun sendiri sebesar 12,06%, Crude Palm Oil (CPO) kebun sendiri sebesar 8,50%, dan Kernel kebun sendiri sebesar 3,57% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

"Dari sisi perbaikan operasional manajemen juga mampu mencatatkan net operating cash flow senilai Rp1,6 triliun atau meningkat sebesar 31,84% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2016 sebesar Rp 1,2 triliun," katanya.

Sementara itu, lanjut Dasuki, margin pendapatan sebelum pajak, bunga, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) perusahaan yang menjadi faktor fundamental kinerja keuangan semakin membaik dan sehat.

"Per Oktober 2017, EBITDA Perseroan meningkat 15,55% menjadi sebesar Rp6,2 triliun dibandingkan periode yang sama 2016 sebesar Rp 5,4 triliun," ungkap Dasuki.

Dasuki menegaskan peningkatan kinerja yang mengesankan ini menunjukkan bahwa program corporate turnaround sudah berjalan sesuai jalur.

Disisi lain, perusahaan juga telah berhasil melakukan efisiensi di semua lini operasional. Misalnya, melalui penggunaan e-procurement sampai dengan Oktober 2017, perusahaan berhasil melakukan efisiensi 6,42%.
"Selain itu, program Restrukturisasi Keuangan yang bertujuan meningkatkan kinerja & repayment capacity juga telah membantu menumbuhkan kinerja keuangan di semua PTPN," imbuhnya.

Menurut Dasuki, PTPN yang tadinya mengalami kerugian kini mengalami perbaikan kinerja keuangan yang ditunjukkan dari menurunnya kerugian dibandingkan periode yang sama di tahun 2016.

"Misalnya, PTPN I dari semula kerugian Rp 105 miliar pada 2016 menjadi Rp 45 miliar pada 2017," tutup Dirut PTPN III.