INDUSTRY.co.id - Jakarta-Bank Central Asia (BCA) menyatakan siap membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) namun tetap selektif.

Direktur Jahja Setaiaatmadja mengatakan, porsi kredit UMKM hingga saat ini sudah mencapai 14% dari total kredit.

"Kita harapkan porsi UMKM akan naik secara bertahap, persaingan penyaluran kredit ke UMKM sangat ketat," katanya di di Jakarta, Senin (13/11/2017).

Menurut dia, persaingan ketat karena 120 bank berlomba menyalurkan kredit ke UMKM. Namun kalau ke korporasi hanya 20 bank yang berani dan properti dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) hanya 10 bank.

"Target dari dulu di tingkatkan, tetapi jaga kualitas," kata dia.

Secara umum, kredit akan kisaran 8-9 %, namun UKM juga akan dibidik sampai 8%. "Bisa saja kita buka kredit tanpa jaminan, tapi nanti NPL atau kredit macet juga akan jebol," katanya.

Tercatat, PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) membukukan outstanding portofolio kredit sebesar Rp440 triliun pada akhir September 2017 (kuartal III 2017), naik 13,9% secara year on year bila dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp386,1 triliun.