INDUSTRY.co.id -Jakarta, Pemerintah Indonesia saat ini tengah menghadapi tantangan dengan maraknya pembangunan infrastruktur. Infrastruktur skla besar harus didukung dengan kesiapan industri kontruksi dan kesiapan rantai pasok konstruksi sumber daya konstruksi.

Ketua Umum kamar dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P. Roeslani mengatakan, keterlibatan peran swasta sangat diperlukan untuk pembangunan infrastruktur dapat berjalan sesuai target yang telah diberikan oleh pemerintah.

"Oleh karena itu, diperlukan adanya sinergi antar stakeholder baik dari pemerintah, swasta, BUMN, serta para pelaku industri konstruksi lainnya," ujar Rosan kepada INDUSTRY.co.id di JCC, Jakarta, Rabu (8/11/2017).

Ia menambahkan, industri konstruksi dalam kurun waktu tiga tahun terakhir mengalami perkembangan yang cukup pesat dengan berbagai program pembangunan infrastruktur. "Rantai pasok perlu diperkuat untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia," tambahnya.

Menurut Rosan, dalam rangka pembangunan infrastruktur, kami (Kadin) melihat bahwa ada dua hal yang diinginkan. Pertama, kita ingin pengudaha-pengusaha kecil dan menengah mendapatkan proyek-proyek infrastruktur yang dicanangkan oleh pemerintah.

"Tujuannya adalah agar pengusaha-pengusaha kecil dan menengah bisa naik kelas dalam program infrastruktur yang digencarkan oleh pemerintah," terang Rosan.

Kedua, kami (Kadin) juga ingin mendorong industri baik langsung maupun tidak langsung untuk dapat mendorong proram infrastruktur. "Dengan ini, saya yakin program pengembangan infrastruktur pemerintah akan berjalan dengan baik dan tepat waktu," ucap Rosan.

Lebih lanjut, Rosan mengungkapkan, saat ini banyak orang mengeluh di Jakarta macet dimana-mana. Artinya, lanjutnya, itu menandakan program infrastruktur sedang berjalan. "Dalam dua atau tiga tahun kedepan kita bisa merasakan dampak dari pembengunan infrastruktur yang akan membuat Jakarta maupun daerah lainnya untuk menjadi lebih baik," Katanya.

Dalam menbangun infrastruktur, tambahnya, kami (Kadin) akan melibatkan kawasan industri. " Kami melihat kawasan industri dan kawasan industri khusus akan menjadi salah satu simbol untuk mendorong pertumbuhan Indonesia kedepannya," tutup Rosan.