Ambisi Yohanes Sejahterakan Petani Melalui Platform Digital

Oleh : Ahmad Fadli | Rabu, 08 November 2017 - 07:25 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta -Perkembangan industri finansial teknologi atau Fintech di tanah air kian melesat. Peran fintech akan semakin besar dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat di Indonesia, khususnya dalam penggalakan transaksi  uang elektronik berbasis mobile. Hal ini juga sejalan dengan ajakan pemerintah dalam gerakan nasional non tunai (GNNT) yang bergulir sejak 2014 lalu.

Peranan fintech akan semakin luas diberbagai lini ekonomi dan akan terus diperlukan. Kedepannya, tidak salah jika industri Fintech ini menjadi salah satu tulang punggung utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan finansial tanah air.

Bagi Anda yang berminat investasi di finansial digital, kini hadir Crowde aplikasi digital yang mempertemukan antara investor dengan para petani dan peternak.

Berikut ini wawancara Majalah INDUSTRY dengan CEO Crowde.co, Yohanes Sugihtononugroho dalam ketertarikannya menggeluti bisnis Fintech sektor agrikultur.

Apa yang membuat Anda Tertarik Terjun di Fintech Agrikultur?

Sektor pertanian, perikanan dan peternakan tergolong masih sangat besar namun belum dioptimalkan secara maksimal. Selain itu, nasib para petani dan peternak pun benar-benar mengkhawatirkan. Selain harga jual produk yang seringkali rendah karena dimonopoli oleh para tengkulak, petani dan peternak pun tidak jarang terjebak pada skema rentenir dan lintah darat.

Bisa Ceritakan Trend Fintech yang Anda Kelola dan Bagaimana Kinerjanya?

Platform ini merupakan salah satu cara mencegah petani meminjam uang dari rentenir. Di portal Crowde.co ditampilkan deretan proyek pertanian yang layak di danai. Dalam tampilannya, Crowde.co mencantumkan beberapa informasi penting tanpa ekspketasi profit, resiko profil petani, skema bisnis dan lokasi proyek.

 Berapa Banyak yang Menggunakan Fintech di Agrikultur ini?

Hingga saat ini para petani yang bekerjasama dengan Crowde berjumlah 5.000 petani yang tersebar dimana-mana dan Crowde memiliki 500 project, serta 10.000 investor.

Bagaimana cara Fintech Anda dalam Mengelola Resiko?

Pada prinsipnya, Crowde memberikan penilaian berupa estimasi bagi hasil, tingkat resiko usaha, modal yang dibutuhkan dan jangka waktu investasi, agar para investor dapat mengambil keputusan investasi lebih baik dan sesuai dengan profil investor. Apakah ingin yang aman, sedang atau yang high risk return. Mulai dari 10.000 rupiah saja, para investor dapat memilih sendiri pada proyek mana saja ia akan berinvestasi.

Untuk profil Crowde.co selengkapnya akan dipublikasikan di majalah INDUSTRY.