Eks Kepala Staf TNI Jabat Presdir PT Freeport Indonesia

Oleh : Ahmad Fadli | Selasa, 22 November 2016 - 10:41 WIB

INDUSTRY.co.id - Freeport Mc Moran menunjuk mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal TNI Purn Chappy Hakim sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia menyeruak sorotan bagi pegiat sektor pertambangan.

Kordinator Publish What You Pay (PWYP) Maryati Abdullah mengingatkan jangan sampai latar belakang sebagai militer dimanfaatkan untuk melakukan intervensi kepada pemerintah.

Memang kebebasan korporasi untuk menunjuk Persiden Direktur, tapi kalau kita lihat kebiasaan Freeport Indonesia, selalu melirik sosok TNI. Kita minta Freeport bekerja secara profesional. Jangan kemudian latar belakang TNI digunakan untuk melakukan intervensi sana-sini, ujarnya di Jakarta, Senin (21/11).

Kemudian dia juga mengingatkan pemerintah bahwa tidak ada lagi yang namanya perpanjangan kontrak Freeport pasca tahun 2021, hal ini sesuai dengan ketentuan UU Minerba No 4 tahun 2009.

Dalam perundangan itu, tidak lagi mengatur jenis kontrak pertbangan berupa Kontrak Karya (KK) seperti yang dimiliki oleh Freeport, namun rezim pertambangan sudah beralih ke Izin Usaha Pertambangan khusus (IUPK). Sehingga, siapapun yang berminat untuk melanjutkan eksploitasi di Indonesia Timur Tersebut, harus melalui lelang ulang.

Terkait kontrak, kita tegaskan 2019 tidak ada negosiasi perpanjangan kontrak untuk Freeport, karena rezim sudah berubah. Jadi nanti di lelang ulang. Itu menurut UU Minerba sekarang, pungkasnya.

Sebagai informasi, manajemen Freeport McMoran Inc. dari kantor pusatnya di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat, telah menunjuk presiden direktur baru untuk PT Freeport Indonesia (PTFI) menggantikan Marsekal Muda TNI Purn Ma`roef Sjamsoedin. Hal ini didasarkan pada memo internal yang dikeluarkan CEO Freeport McMoran, Richard C. Adkerson.