INDUSTRY.co.id - Jakarta- Dalam seminar Annual Report Trend 2017 yang digelar oleh Indonesia Annual Report Forum (IARF) di Jakarta, Rabu (4/10/2017), mengemuka aspirasi agar forum ini mengambil inisiatif untuk menyemenggarakan kontes annual report. Aspirasi terbut muncul  saat sesi diskusi dari para corporate secretary yang hadir.

Mereka mengemukan perlunya IARF menyelenggarakan kontes annual report dari aspek komunikasi dan kreatif.

Award versi IARF ini untuk mendorong agar penyusunan annual report kembali pada fungsi utama sebagai media komunikasi korporat yang kini malah terlupakan.

"Sekarang ini annual report cenderung ke arah GCG. Sementara komunikasi dengan segala aspeknya tertinggal",  Indira Abidin, Corporate Secretary PT Fortune Indonesia Tbk yang juga tampil sebagai pembicara.

Pemikiran IARF Award  ini justru untuk melengkapi dari yang sudah ada yaitu Annual Report Award (ARA) versi KNKG.

"Jadi setelah kami memperoleh penghargaan versi ARA, juga berharap mendapat penghargaan juga dari sisi komunikasi kreatifnya", papar seorang peserta dari sebuah perusahaan BUMN farmasi.

Dalam seminar ini juga muncul gagasan menarik dari Mas Ahmad Daniri dan akan diusulkan kepada panita ARA yang dikomandani oleh KNKG. Menurutnya, annual report tidak harus tebal-tebal sepert sekarang yang bisa mencapai 700 halaman.

"Itu bisa diatasi dengan cara mengintegrasikan buku annual repoet dengan website", paparnya.

Gagasan sesepuh pasar modal Indonesia ini disambut antusias oleh peserta.

Merespon gagasan IARF Award, Anab Afifi sebagai inisiator dan pendiri IARF yang juga CEO Bostonprice Asia, dari atas panggung menyatakan siap.

"Kami akan segera menyiapkan segaka sesuatunya, berkolaborasi dengan berbagai pihak yang berkompeten", ujarnya.