Menteri Rini Tekankan 30 Persen TOD Depok Dikhususkan Untuk MBR

Oleh : Ridwan | Senin, 02 Oktober 2017 - 16:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Depok, Sinergi BUMN kembali hadirkan hunian rumah susun berkonsep Transit Oriented Development (TOD) tahap kedua di stasiun Pondok Cina, Depok, Jawa Barat. Seperti diketahui, TOD tahap pertama di stasiun Tanjung Barat sudah menuai kesuksesan.

Seperti diketahui TOD Depok hasil kolaborasi antara Perum Perumnas dan PT Kereta Api Indonesia (KAI).

"Ini semua adalah sinergi BUMN, jadi tidak ada dana dari APBN sama sekali," ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno saat acara Ground Breaking TOD Depok, Jawa Barat, Senin (2/20/2017).

Ia menambahkan, kami menekankan di setiap pembangunan TOD harus ada perumahan yang dikhususkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). "Jumlahnya harus 30 persen, secara aturan memang harus 25 persen. Tapi saya menekankan harus 30 persen," terang Rini.

Saat ditanya mengenai harga, Rini menjelaskan, untuk harga kita menekankan sebesar Rp7 juta per meter persegi, dengan besarannya harus antara 30-32 meter. "Cum memang ada tambahan lagi, kami menekankan bahwa supaya unit-unit untuk MBR tetap bisa berada di masyarakat berpenghasilan rendah," tambahnya.

Lebih lanjut, Rini menjelaskan, jika nanti mereka menjual harus ke perusahaan yang kami bentuk, perusahaan yang kami bentuk nanti akan membeli dengan harga pasar tetapi harus menjual kembali kepada masyarakat berpenghasilan rendah, sehingga rumah untuk kalangan MBR akan terus ada. "Tempat ini kan bagus, kasihan nanti MBR ke gusur lagi, nah ini yang akan kita jaga," tegas Menteri BUMN.

Rini kembali menjelaskan, TOD Depok berdiri di atas lahan sebesar 2,7 hektar milik PT KAI dan terdiri dari empat tower serta masing-masing tower memiliki 44 lantai. "Untuk dua tower pertama ditargetkan akan selesai akhir tahun 2018. Sisanya untuk dua tower berikutnya kemungkinan besar akan rampung pada pertengahan tahun 2019," tandasnya.