Ritual Pengabenan Nyoman Gunarsa Dilaksanakan Dekat Museum

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 30 September 2017 - 14:33 WIB

INDUSTRY.co.id - Denpasar- Ritual pengabenan jenazah maestro seni Lukis Bali I Nyoman Gunarsa (73) dilaksanakan di kuburan (setra) di Banjar Banda, Desa Takmung, Banjarkan, Kabupaten Klungkung, Bali, tak jauh dari museum yang didirikannya, Sabtu (30/9/2017)

Dalam prosesi pengabenan tersebut jenazah dari rumah duka dinaikkan ke atas bade (wadah), tempat khusus pengusungan jenazah khas Bali warna ungu digotong warga setempat secara beramai-ramai oleh sekitar 200 orang.

Selain wadah juga lembu warna ungu sebagai tempat pembakaran jenazah di kuburan yang lokasinya tidak jauh dari rumah duka sekaligus Museum Seni Lukis Kontemporer Indonesia Nyoman Gunarsa.

Alunan instrumen musik tradisional Bali (gong) yang ditabuh bertalu-talu mengiring kepergian maestro I Nyoman Gunarsa untuk selama-lamanya. Ribuan warga setempat, kerabat dekat dan seniman ikut mengantar ke kuburan.

Ratusan karangan bunga dari berbagai pihak sebagai ungkapan bela sungkawa itu dibawa masyarakat setempat ke kuburan.

Mantan dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta itu dan membangun dua museum di atas lahan seluas lima hektare itu meninggal dunia dalam perawatan intensif di RSUP Sanglah Denpasar, Minggu tanggal 10 September 2017.

Almarhum meninggalkan seorang istri Indrawati Gunarsa, seorang putra dan dua putri serta tujuh cucu dari dua putra-putrinya yang telah membentuk rumah tangga.

Seniman yang sukses menggelar pameran di tingkat nasional dan internasional menurut istrinya Indrawati Gunarsa sebelumnya menghembuskan nafas terakhir sempat menulis surat wasiat.

Surat tersebut berisikan agar menjaga dan melestarikan koleksi museum antara lain 200 lukisan klasik Bali, ratusan patung, topeng, wayang dan keris.

Selain itu almarhum juga minta istrinya berbuat adil terhadap putra-putrinya dan memperhatikan seluruh cucunya. (Ant)