Civitas Akademika Berperan Petakan Kelompok Radikal di Lingkungannya

Oleh : Herry Barus | Selasa, 26 September 2017 - 04:48 WIB

INDUSTRY.co.id - Nusa Dua- Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengharapkan kalangan perguruan tinggi dapat turut memetakan ada tidaknya kelompok radikal di lingkungan akademik masing-masing.

"Kami harapkan perguruan tinggi mampu `mapping` di lingkungan internal ada atau tidak kelompok radikal yang berkembang, siapa tokohnya, dan mengupayakan supaya berhenti dan jangan sampai berkembang," kata Tito saat menjadi pembicara pada acara bertajuk Seminar Kebangsaan Lembaga Pendidikan Tinggi sebagai Benteng Pancasila dan NKRI di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Senin (25/9/2017)

Para ahli dari berbagai kampus diharapkan turut melakukan upaya deradikalisasi yakni mampu menetralisasi pemikiran dari mereka-mereka yang terpengaruh paham radikal agar tidak semakin berkembang.

"Intensifkan juga Pancasila di lingkungan perguruan tinggi dalam bentuk kurikulum. Efektifkan juga kerja sama dengan NU dalam mengembangkan Islam Nusantara, serta dengan Muhammadiyah dalam pengembangan Islam berkemajuan," ujarnya pada acara yang dihadiri pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta se-Indonesia itu.

Ideologi demokrasi berdasarkan Pancasila, lanjut Tito, juga harus mampu disampaikan kalangan perguruan tinggi bahwa memang cocok bagi bangsa Indonesia. Di samping kalangan kampus sebagai lembaga akademik diharapkan mampu menyurvei dan menuliskan dengan ilmiah kejadian-kejadian teror dari kelompok radikal yang selama ini sudah terjadi di Tanah Air.

Dia menambahkan, radikalisme sendiri merupakan paham yang mentoleransi pengggunaan kekerasan untuk melakukan perubahan sosial politik dan ini tentu tidak cocok dibiarkan berkembang di Indonesia.