Kejuaraan Gantolle Dukung Wisata Olahraga Dirgantara

Oleh : Herry Barus | Senin, 25 September 2017 - 06:59 WIB

INDUSTRY.co.id - Ambarawa- Saat mengunjungi lokasi lepas landas (takeoff) di Gunung Telomoyo pada Jum’at (22/9/2017), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sangat antusias digelarnya Piala Telomoyo sejak 2014.

“Sangat bermanfaat bagi pengembangan wisata olahraga dirgantara dan meningkatkan kemampuan atlit olahraga udara Jawa Tengah,” ujarnya.

Gubernur Jateng berjanji akan memperbaiki infrastruktur sarana jalan menuju lokasi lepas landas yang kondisinya sangat buruk, banyak lubang. Kini dibutuhkan 50 menit dari gerbang bawah hingga takeoff.

Direktur Lomba Tove Heaney, Juara III Kelas Putri Kejuaraan Dunia 2012, yang sudah terlibat sebagai pengawas teknis lomba sejak 2014, sangat rajin mempromosikan Piala Telomoyo ke pilot-pilot peringkat atas dunia. “Sesuai naluri pecinta olahraga alam dan petualangan, menjelajahi tempat-tempat baru di seantero dunia, selalu menjadi tantangan.

Bagi para penerbang olahraga Gantolle di Eropa dan Amerika, mereka penasaran terbang di luar ranah mereka. Daya tarik alam, budaya, kuliner dan sejarah menjadi alasan pendukung yang kuat untuk mereka mau terbang di Indonesia, serunya pada Tagor Siagian, Humas PB FASI (Pengurus Besar Federasi Aero Sport Indonesia).

“Juga sangat bermanfaat guna meningkatkan ketrampilan para pilot lokal, karena merupakan kesempatan besar dan langka beradu teknik dengan pilot asing. Saya ingin pilot Indonesia khususnya, terbiasa dengan peraturan dan disiplin lomba internasional, agar mereka siap mengikuti kejuaraan di manca negara,” tegasnya. Tove selalu terkesima dengan kemampuan teknis lepas landas para pilot lokal.

“Banyak pilot Barat lepas landas saja masih berantakan. Tinggal meningkatkan kecekatan mencapai titik dan ketahanan fisik menyelesaikan soal. Itu pasti akan membaik kalau sering ikut lomba lintas alam,” jelasnya lagi.

Grant Heaney, yang sejak 2014 menjadi peserta, menyukai tantangan alam Telomoyo. “Di daerah asal saya tidak ada gunung. Jadi selalu ada pengalaman baru dan seru setiap terbang di Telomoyo,” ujarnya. Pada 2015, Grant sempat tersedot awan hujan. Khawatir terkena petir, ia segera berusaha melepaskan diri meski susah payah. Saat mendarat, wajahnya pucat. Cukup menggambarkan betapa mengerikannya pengalamannya.