Kenaikan Volume Ekspor Berpeluang Tingkatkan Harga CPO

Oleh : Abraham Sihombing | Rabu, 20 September 2017 - 18:20 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dibuka pada level 2.783 ringgit Malaysia per ton pada Rabu (20/09/2017), atau lebih tinggi dibandingkan pada Selasa (19/09/2017).

“Kenaikan tersebut disebabkan oleh para pelaku pasar yang mempertimbangkan data ekspor yang optimistis untuk September 2017,” ujar Faisyal, analis produk-produk komoditas PT Monex Investindo Futures, di Jakarta, Rabu (20/09/2017).

Menurut data tersebut, demikian Faisyal, ekspor CPO Malaysia sepanjang 1-20 September 2017 tumbuh 25,4% dibandingkan periode yang sama pada Agustus 2017.

Sementara itu, jelas Faisyal, permintaan CPO diperkirakan meningkat di sepanjang September 2017 ini karena konsumen CPO utama, yaitu Cina dan India saat ini akan mempersiapkan cadangan CPO mereka menjelang festival Mid-Autumn dan Diwali, yang biasanya akan meningkatkan konsumsi minyak nabati.

Sentimen lain yang menopang kenaikan harga CPO Malaysia adalah depresiasi kurs ringgit Malaysia terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Pada pukul 13.05 WIB, ringgit melemah 0,04% menjadi 4,1915 per dolar AS. Ringgit yang melemah akan membuat harga CPO menjadi lebih murah untuk pemilik mata uang lainnya.

Faisyal menjelaskan, secara teknikal, titik resistensi harga CPO tersebut berada di level 2.800 ringgit per ton. Jika level tersebut tercapai, maka harga CPO akan terus merambat naik ke posisi 2.825 ringgit per ton.

“Sementara itu, titik support harga CPO berada di level 2.765 ringgit per ton. Jika harga CPO turun dan menembus level tersebut, maka selanjutnya harga CPO tersebut berpotensi menyentuh titik terendah 2.740 ringgit per ton,” pungkas Faisyal. (Abraham Sihombing)