INDUSTRY.co.id - Manado- Nilai impor Provinsi Sulawesi Utara pada bulan Agustus 2017 dibanding bulan Juli 2017 mengalami penurunan sebesar 78,50 persen.

"Nilai impor yang turun tersebut dari 64,93 juta dolar AS menjadi 13,96 juta dolar AS," kata Kepala Bidang Statistik dan Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut Marthedy Tenggehi, di Manado, Senin (18/9/2017)

Bila dibandingkan dengan bulan Agustus 2016 (Y on Y) terjadi peningkatan sebesar 30,01 persen atau naik dari 10,74 juta dolar AS menjadi 13,96 juta dolar AS.

Secara kumulatif hingga bulan Agustus 2017 dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya terjadi peningkatan nilai impor sebesar 61,05 persen atau naik dari 104,47 juta dolar AS pada tahun 2016 menjadi 168,62 juta dolar AS pada tahun 2017.

Impor komoditas barang bulan Agustus 2017 yang mengalami peningkatan terbesar adalah kendaraan dan bagiannya meningkat dari 0,00 juta dolar AS menjadi 2,16 juta dolar AS dan bahan bakar mineral yang meningkat dari 0,00 juta dolar AS menjadi 1,11 juta dolar AS.

Sedangkan komoditas barang yang mengalami penurunan terbesar adalah mesin/peralatan listrik menurun dari 27,50 juta dolar AS menjadi 0,46 juta dolar AS, dan mesin-mesin/pesawat mekanik menurun dan 12,79 juta dolar AS menjadi 5,89 juta dolar AS.

Komoditas impor yang masuk Sulut pada bulan Agustus 2017, katanya, terbanyak berasal dari Tiongkok dengan nilai 10,95 juta dolar AS (78,45 persen), disusul Singapura dengan nilai sebesar 1,29 juta dolar AS (9,22 persen), dan Australia dengan nilai sebesar 0,74 juta dolar AS (5,30 persen) serta sisanya dari negara lain.

Secara kumulatif dari bulan Januari hingga Agustus 2017 total impor dari luar negeri sebesar 168,62 juta dolar AS, dengan impor terbesar dari negara Australia 77,53 juta dolar AS (45,98 persen) dan sisanya dari negara-negara lain. (Ant)