ExxonMobil Dukung Peningkatan Produktivitas Industri Manufaktur Indonesia

Oleh : Hariyanto | Jumat, 23 Desember 2016 - 15:27 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Berdasarkan laporan statistik , industri manufaktur di Indonesia dinyatakan telah memberikan kontribusi hampir seperempat bagian dari produk domestik bruto (PDB) nasional.

Menurut Direktur Jenderal Organisasi Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIDO), saat ini Indonesia berhasil mencapai peringkat 10 besar negara industri manufaktur di dunia.

Untuk mendukung keberlangsungan bisnis di sektor industri, tidak bisa dipungkiri bahwa pelumas merupakan komponen yang tak terpisahkan dari mesin dan menentukan performa mesin.

Selain berfungsi mendinginkan mesin, pelumas juga berfungsi membersihkan mesin dengan mengangkut kotoran dan elemen logam pada mesin.

Sigit Wibowo, Business Venture Manager, ExxonMobil Lubricants Indonesia mengtakan, seiring dengan meningkatnya permintaan industri modern yang menuntut peralatan melebihi batas kapasitas, formula grease yang tepat bisa meningkatkan kinerja dan produktivitas mesin serta menghemat biaya operasional.  

"Di Kanada, contohnya, sebuah perusahaan gergaji mengoperasikan pellet mill dengan menggunakan pelumas Mobilgrease XHP™ 461 untuk meningkatkan usia mesin dan komponen lainnya." ujarnya
 
Semakin baik kualitas pelumas tentu akan semakin menunjang operasional bisnis. Hal ini telah dibuktikan oleh salah satu produsen tekstil yang berlokasi di daerah Banten.

Perusahaan ini menggunakan Mobil SHC 629 pada dua mesin LMW Comber LK 64 dan mampu meningkatkan periode penggantian pelumas hingga 2 kali lipat dari setiap 3,000 jam menjadi 6,000 jam, sementara suhu selama operasional berkurang menjadi 117°F (47°C) dari 133°F (56°C). Perusahaan ini juga berhasil melakukan penghematan tahunan sebesar USD 2,240 atau Rp. 30,105, 816.