Hingga Pertengahan Agustus 2017, Produksi Garam Rakyat di Sumenep Masih Jauh Dari Target

Oleh : Hariyanto | Jumat, 25 Agustus 2017 - 11:00 WIB

INDUSTRY co.id -Sumenep - Hingga pertengahan Agustus 2017, produksi sementara garam rakyat di Sumenep hanya sekitar 4.600 ton. Angka tersebut jauh dari target produksi yang ditetapkan yakni sebesar 368 ribu ton.

"Kalau dilihat dari perbandingan produksi dan target, memang masih sangat jauh. Hanya satu persen lebih. Tapi jumlah produksi garam kan terus bergerak," kata Kepala Dinas Perikanan Sumenep, Arief Rusdi, Rabu (23/08/2017).

Menurutnya, angka produksi garam dalam dua minggu ini melonjak drastis dibanding pada akhir Juli 2017 yang hanya berkisar 850 ton.

"Kondisi cuaca sejak Agustus memang realtif bersahabat untuk produksi garam. Karena itu, jumlah produksi garam memang terus meningkat. Ya semoga saja cuaca tetap mendukung untuk bisa mencapai produksi garam yang maksimal," ungkapnya.

Sesuai proyeksi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, produksi garam rakyat di Sumenep pada tahun ini ditargetkan sebanyak 368 ribu ton. Sementara pada 2016, target produksi garam Sumenep sebesar 260 ribu ton, dan hanya terealisasi sebanyak 17.109 ton.

"Produksi garam memang sangat bergantung pada kondisi cuaca. Pada tahun 2016, terjadi kemarau basah, hingga panen garam gagal. Sedangkan di tahun 2017, sempat terjadi anomali cuaca. Pada awal musim kemarau masih sering turun hujan yang menyebabkan produksi garam tersendat," katanya.

Sesuai data di Dinas Perikanan Sumenep, lahan garam rakyat pada tahun ini seluas 2.068 hektare yang tersebar di sembilan kecamatan, yakni Kalianget, Gapura, Saronggi, Pragaan, Giligenting, Raas, Arjasa, Kangayan, dan Sapeken.