INDUSTRY co.id -Jakarta - Beroperasinya pabrik PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) di Rembang memberikan dampak yang positif pada kinerja perseroan.

"Sebagai pengelola pabrik di Rembang, Semen Gresik menikmati kenaikan penjualan 10% pada periode Januari hingga Juli tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu," kata Direktur Utama Semen Gresik, Gatot Kustyadji di Jakarta, Rabu (23/8/2017).

Menurut Gatot, pabrik di Rembang, telah beroperasi sejak dua bulan silam dengan kapasitas penuh mencapai 3 juta ton per tahun, sedangkan total kapasitas pabrik di Tuban mencapai 14 juta ton per tahun dengan utilisasi pabriknya mencapai 98%.

"Pada periode Januari hingga Juli, penjualan Semen Gresik tercatat 8.139.303 ton. Pertumbuhan penjualan tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan penjualan semen di Jawa sebesar 9,8% atau pertumbuhan penjualan secara nasional yang mencapai 5%," ungkap Gatot.

Gatot mengatakan, total permintaan semen di Pulau Jawa pada periode tersebut tahun ini mencapai 19.690.556 ton. ''Pada semester kedua ini memang terasa ada kenaikan permintaan yang cukup tinggi. Bulan ini permintaan juga mulai membaik setelah awal tahun cukup lesu,'' ujar Gatot.

Namun, kenaikan tertinggi dialami produk semen curah. Hal itu berkaitan dengan mulai berjalannya proyek-proyek infrastruktur.

Semen Gresik menyuplai wilayah seperti Jawa, Bali, dan sebagian Kalimantan. Dari total penjualan, sekitar 30% berasal dari Jawa Timur.