Lanjutkan Penguatan, IHSG di Level 5809

Oleh : Wiyanto | Rabu, 16 Agustus 2017 - 07:08 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Pada perdagangan Rabu (16/8/2017),  diperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan  (IHSG) akan bergerak melanjutkan penguatan dengan range pergerakan 5809-5860.

Saham-saham yang dapat diperhatikan diantaranya ACES, AKRA, EXCL, GJTL, ICBP, ITMG, JPFA, MNCN, LPPF.

"Pergerakan IHSG secara teknikal berhasil whipsaw dengan support bullish trend (5800) dan MA50 (5788) sebagai support kuatnya," kata analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi di Jakarta, Rabu (16/8/2017).

Ia katakan, pergerakan IHSG akan terus menguji resistance upper bollinger bands (5860). Indikator stochastic terkonsolidasi pasca dead-cross pada osilator yang cukup tinggi namun Momentum positif terlihat cukup baik pada indikator RSI.

Sentimen selanjutnya, katanya, investor akan merefleksikan data pertumbuhan pinjaman dan penjualan mobil dalam negeri. Selanjutnya investor akan memperhatikan data PDB zona Eropa yang secara kuartalan diperkirakan stabil di angka 0.6% serta Komposisi eksport import Jepang dan Berita Acara FOMC di AS.

Kemarin, ia menjelaskan, IHSG (+0.58%) dibuka optimis melonjak pada zona positif 33.55 poin dilevel 5835.04 dengan volume yang cukup besar. Indeks sektor konsumer (+1.03%), Pertambangan (+0.91%), Trading (+0.83%) dan Property (+0.8%) menjadi pendorong penguatan. Sedangkan indeks sektor aneka industri (-0.22%) turun seiring pelemahan pada saham ASII. Tingginya angka eksport (+41.12%) yang naik lebih dari ekspektasi menjadi sentimen positif meskipun neraca perdagangan defisit $0.27 Miliar karena diiringi pertumbuhan import (+54.02%) yang sangat signifikan dari -17.4% dengan ekspektasi awal +30.34%. 

Spekulasi mengenai tingkat kemampuan konsumen yang melambat seakan terpatahkan dengan tingginya aktifitas import dalam negeri. Pertumbuhan pinjaman pun diperkirakan naik 9% dari 8.7% diperiode sebelumnya. Aksi beli investor asing mulai terlihat pada pasar reguler tercatat net buy 133.35 Miliar rupiah namun tercatat net sell 74.62 Miliar rupiah pada pasar nego sehingga total aksi beli investor asing net buy sebesar 58.73 Miliar rupiah.