Menteri Rini: Kedepan Kita Akan Bangun Total 50 TOD

Oleh : Ridwan | Selasa, 15 Agustus 2017 - 18:26 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menteri Badan Usaha Mikik Negara (BUMN), Rini Soemarno mengatakan pembangunan hunian berkonsep Transit Oriented Development (TOD) akan lebih digencarkan. Apalagi hunian TOD bisa menjadi solusi mengatasi kemacetan karena terintegrasi dengan transportasi massal dan juga diharapkan dapat mengurangi backlog perumahan.

"Nantinya TOD akan banyak sekali, rencananya di Pondok Cina, Manggarai, Senen, Tangerang juga di Bogor dan macam-macam banyak sekali. Kedepannya kita akan bangun total 50 TOD," ungkap Rini pada saat acara Groud Breaking TOD Tanjung Barat, Jakarta (15/8/2017).

Ia menambahkan, pembangunan TOD ini yang pertama. "Setelah TOD yang pertama di Tanjung Barat pecah telur, insya allah kedepannya tiap bulan ada satu," terangnya.

Ke depannya, pembangunan hunian di kawasan stasiun ini tak hanya sebatas di stasiun kereta jarak dekat. Rini mengatakan, tak menutup kemungkinan nantinya di stasiun kereta jarak menengah dan jauh dibangun hunian serupa.

Dikesempatan yang sama, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimoeljono mengatakan, nantinya bukan hanya pembangunan hunian terintegrasi dengan moda transportasi massal saja yang digencarkan. Area pusat perbelanjaan dari badan usaha milik daerah (BUMD) juga bakal dibangun hunian.

"Kan tanahnya tanah negara. Nanti ada yang di pasar ini untuk menekan harga. Mungkin nanti ada tanah Kementerian Pekerjaan Umum," lanjutnya.

Sementara itu, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi yang juga hadir dalam acara Ground Breaking TOD Tanjung Barat mengatakan, dengan adanya TOD, kita berikan pembelajaran ke masyarakat bagaimana kita miliki pola kehidupan masyarakat perkotaan dengan cara labih baik.

"TOD di Jakarta merupakan salah satu upaya membuat kota-kota lainnya untuk segera mengembangkan TOD. Dengan TOD ini kita beri kesempatan saudara kita yang tidak punya untuk berada di pusat strategis," imbuh Menhub.

Disisi lain, Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menyambut positif proyek pembangunan rumah susun pada area transit oriented development (TOD) Stasiun Tanjung Barat. Kendati demikian, Djarot berharap penjualan rusun ini tepat sasaran.

"Saya beri masukan supaya rusun ini tidak diperjualbelikan dan dimonopoli oleh orang yang akan memborong karena harganya ini murah, terutama untuk MBR (masyarakat berpenghasilan rendah), tidak boleh," ujar Djarot.

Lebih lanjut Djarot menegaskan, mereka yang membeli unit rusun sedianya belum memiliki rumah. Warga kelas menengah juga tidak boleh membeli lima unit rusun sekaligus untuk dijual kembali.

"Rusun konsep TOD dengan stasiun ini harus tepat sasaran. Dengan konsep TOD yang terintegrasi stasiun, saya berharap masyarakat bisa lebih sering menggunakan transportasi umum, terutama commuter line," pungkasnya.