INDUSTRY.co.id - Jakarta, Indonesia merupakan negara yang kaya keanekaragaman budaya dan adat istiadat. Budaya ini menginspirasi industri dalam negeri dalam menciptakan berbagai produk yang memanfaatkan kearifan lokal. Produk berbasis budaya ini merupakan produk bernilai ekonomi tinggi sekaligus menjadi identitas bangsa.

Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) terus berupaya membina para perajin untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan sehingga mampu bersaing dan diterima di diunia internasional.

Dalam rangka itulah Ditjen IKM Kementerian Perindustrian bekerjasama dengan Yayasan Perempuan Untuk Negeri (PUN), kementerian Luar Negeri dan Bhayangkari menyelenggarakan pameran berbagai produk unggulan budaya Indonesia. Pameran ini sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-72.

"Sasaran pammeran ini juga untuk memfasilitasi pelaku IKM lokal agar berani tampil sehingga semakin dikenal oleh masyarakat luas. Apalagi, industri berbasis budaya sangat erat kaitannya dengan IKM," ungkap Direktur Jenderal IKM Kemenperin, Gati Wibawaningsih saat acara Pameran Produk Unggulan Indonesia di Plasa Industri kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (14/8/2017).

Ia menambahkan, industri berbasis budaya ini sangat erat kaitannya dengan IKM. proses produksi secara handmade dan penggunaan bahan baku dari alam merupakan salah satu wujud pelestarian budaya oleh IKM. "Terbukti, IKM dapat berperan sebagai penggerak perekonomian nasional yang tahan terhadap guncangan perekonomian global," terangnya.

Menurut Gati, ditengah melemahnya kondisi perekonomian dunia, IKM cenderung mampu bertahan dan berdaya saing. Hingga saat ini, jumlah IKM mencapai 4,4 juta unit usaha dengan total penyerapan tenaga kerja sebanyak 10,1 juta orang, sehingga menjadi kekuatan bagi sektor mayoritas ini untuk terus memberikan kontribusi kepada negara dalam mewujudkan kemandirian ekonomi.

Disisi lain, Ketua PUN, Yantie Isfandiary Airlangga menyampaikan, kebudayaan telah menjadi isnpirasi bagi industri dalam negeri untuk menciptakan berbagai produk berbasis kearifan lokal. Sehingga produk-produk tersebut menjadi bernilai ekonomi tinggi sekaligus menunjukkan identitas bangsa.

"produk-produk berbasis budaya dan kearifan lokal antara lain batik, tenun tradisional, kerajinan, anyaman, kulit dan produk kulit serta perhiasan yang memanfaatkan bahan baku dari alam Indonesia," imbuh Yantie.

Pameran produk unggulan yang digelar pada tanggal 14-16 Agustus 2017 di plasa industri Kementerian Perindustrian ini diikuti sebanyak 49 peserta yang terdiri dari pelaku IKM fesyen, kerajinan, perhiasan, produk kulit, kosmetik, kopi dan produk olahan lainnya. Sebagian dari peserta pameran sudah melakukan ekspor ke berbagai negara.

"Diharapkan melalui pameran ini akan semakin banyak lagi pelaku usaha IKM yang tak hanya dikenal di dalam negeri namun memiliki orientasi ekspor bagi produk yang dihasilkannya," pungkas Yantie.